SUGAR FM DALAM BERITA
Ribuan Penggowes Ramaikan Ngonthel Bareng Pak De Karwo.
Pak Dhe Karwo dan Gus Ipul saat START NGONTHEL BARENG.
Tuban – Tidak kurang dari 10 ribu peserta ikut meramaikan Ngonthel Bareng yang
diselenggarakan Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri Dua
(IKASMADA) Tuban, Minggu (09/12/2012).
Acara dalam rangka memperingati momen tiga dasawarsa SMAN 2 Tuban
digelar di Kompi Senapan C Jalan Sunan Kalijaga bersama Gubernur Jawa
Timur Soekarwo (Pak De Karwo) dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah
Yusuf (Gus Ipul).
Ngontel bareng bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil
Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf juga dihadiri beberapa pejabat.
Diantara pejabat yang menghadiri acara ini adalah wakil Bupati Tuban
Noor Nahar Husaien, Agus Maimun, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang
juga menjadi ketua IKASMADA, Wakil Ketua DPRD Tuban Arif Dwi Setiawan,
anggota DPRD Kabupaten Tuban Agung Supriyanto, dan beberapa pejabat
lainnya.
Ngontel bareng yang dilepas Pak De Karwo ini diberangkatkan sekitar
pukul 06.00Wib dari Jl Sunan Kalijaga. Kemudian para pesera ngontel ini
menuju Jl Basuki Rahmad, Brawijaya, dan Desa Prunggahan Kecamatan
Semanding. Dari Desa ini peserta dipecah menjadi dua on road dan off
road. Kemudian peserta on road dan off road ini akan ketemu kembali di
Desa Boto, Kecamatan Semanding. Dari sini peserta melewati Desa
Tegalrejo, Sumurgung, kemudian menuju finish di Kompi Senapan C.
Para
peserta ini tidak hanya datang dari daerah Tuban saja. Namun, banyak
juga peserta dari luar Tuban yang ikut meramaikan acara ini, antara lain
dari Lamongan, Bojonegoro, Cepu, Probolinggo, dan dari berbagai daerah
lainnya. Selain itu, para peserta ini banyak yang mengenakan pakaian yang
cukup unik. Antara lain, peserta mengenakan pakaian veteran, badut,
pakaian jawa, dan berbagai penampilan lainnya.
Heri, salah satu peserta yang mengenakan pakaian unik mengungkapkan,
pada acara ngontel bareng kali ini ia mengenakan pakaian ala veteran.
Pakaian ini terbuat dari karung goni sehingga kelihatan clasic. Selain
itu, dia juga membawa berbagai aksesori untuk menunjang penampilannya.
Aksesori yang ia bawa senapan dari kayu lengkap dengan pelurunya. Selain
itu, dia juga menggunakan sepeda yang cukup unik. Yakni, sepeda dibalut
dengan karung goni dan di sepeda ini terdapat tulisan ramah lingkungan.
‘’Alhamdulillah dengan penampilan ini saya mendapatkan hadiah dengan
katagori peserta terunik,’’ ujar warga asal Sukolilo, Tuban ini.
Terpisah, Suherman, salah satu peserta asal Merakurak disela-sela
pengundian hadiah mengungkapkan, hampir setiap ada iven sepeda ia selalu
mengikuti.
‘’Ini memang hobi saya mas, setiap liburan saya selalu bersepeda.
Kebetulan ini ada acara ngontel bareng, jadi lebih asyik
bersepedahnya,’’ kata cowok yang juga sebagai karyawan di TPPI ini.
Agung Sudarmo Warga
MERIK-Sidorejo Tuban dapat HONDA REVO.
Agung Sudarmo Beruntung mendapatkan Hadiah
Pada pengundian Pertama yang diserahkan langsung oleh GUS IPUL berupa
MOTOR REVO. Menurut Pengakuan Agung Sudarmo Warga
MERIK-Sidorejo Tuban, dirinya saat ditanya :"Mimpi apa semalam..?
Jawab-nya: Tidak Tidur Mbak..!!" hee.hee.he.e.!! katanya sambil tersenyum gembira
Komunitas Sepeda Mataram Bojonegoro.
TUBAN – Hobi dan kesenangan serta kepuasan jiwa
terpancar dari wajah-wajah sepuh (tua) mereka, seakan-akan tidak akan
pernah lelah untuk selalu menjalani rutinitas bersepeda. Hal inilah yang
terlihat dari komunitas sepeda mataram yang berasal dari Kabupaten
Bojonegoro saat mengikuti acara Ngonthel Bareng Pakde Karwo dan Gus Ipul
di Tuban. Minggu (09/12/2012)
Komunitas yang terbentuk sejak tahun 1971 dan anggotanya di dominasi
oleh para manula ini, selalu aktif mengikuti semua event sepeda santai
yang diselenggarakan di luar daerah. “Di daearah manapun ada event
sepeda gunung komunitas kami selalu aktif mengikuti.” Terang Aji.
Disamping dalam rangka berolahraga agar tubuh selalu sehat, juga
didasari hobi dan kesenangan bersepeda sehingga komunitas ini lambat
laun selalu berkembang pesat anggotanya. “Kesukaan dan hobi serta
sebagai sarana untuk berolahraga awal dari terbentuknya komunitas sepeda
mataram ini.” Tambahnya.
Tidak ada persyaratan khusus untuk masuk menjadi anggota komunitas
sepeda mataram, kalau berminat siapa pun bisa bergabung menjadi anggota.
“Tidak perlu ada persyaratan khusus untuk masuk menjadi anggota
komunitas ini, siapa yang mau gabung silahkan.” Tandas Totok salah satu
anggota komunitas sepeda mataram.
Demikian halnya seperti yang disampaikan Meka (20), salah satu anggota
komunitas sepeda Bhoka Bojonegoro, “Bersepeda salah satu sarana agar
tubuh kita selalu bugar juga sebagai ajang silahturrahmi antar sesama
komunitas sepeda yang lain.” katanya.
Selain agenda rutin tiap satu minggu sekali latihan, komunitas kami
juga sering mengadakan kegiatan sosial semacam bersih-bersih dan
lain-lain.” Pungkas pemuda yang sudah 5 tahun menjadi anggota komunitas
Bhoka.