Selasa, 25 September 2012

Antre Air, Gairah Sek Kakek Memuncak. Malo-Senori Tuban.

SUGAR FM DALAM BERITA
 Tindak Asusila di Kabupaten Tuban
Gadis Didorong, Jatuh, Payudaranya Diremas-remas.
 
Selasa, 25 September 2012
Reporter : M Muthohar

Tuban  - Sungguh keterlaluan apa yang dilakukan oleh Saidi (70), seorang kakek warga Dusun Malo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Dia meremas payudara seorang gadis desa saat sedang mengantre ambil air di sumur pompa desa setempat. Akibatnya, pelaku dilaporkan ke Polisi, Selasa (25/09/2012).

Dari data yang berhasil dihimpun, korban dalam pelecehan seksual tersebut adalah ML (20), seorang gadis desa yang tak lain adalah tetangga dari kakek-kakek yang memiliki tangan jahil tersebut.

Kejadian pelecehan seksual di muka umum tersebut berawal saat ML sedang mengantre untuk mengambil air di pompa air yang ada di kawasan desa. Saat itu korban sedang duduk sambil menunggu giliran untuk mendapatkan air bersih itu.

Setelah itu di tempat yang sama Saidi juga ikut mengantre. Lantaran tak kuat menahan nafsunya melihat kemolekan gadis yang baru 20 tahun itu, Saidi langsung mendekat dan meremas payudara korban.

"Saat itu korban berusaha melawan dengan mengigit tangan pelaku, lantaran dilawan akhirnya pelaku mendorong korban hingga terjatuh," terang AKP Noersento, Kasubbag Humas Polres Tuban.

Mengetahui korban sudah dalam kondisi terjatuh pelaku bukan malah menolong. Saidi justru melecehkan dengan meremas-remas payudara korban hingga beberapa kali. Setelah itu korban kembali melawan dan berlari menghindar dari pelaku.

"Korban yang tidak terima dengan pelecehan itu langsung melaporkan kejadian itu kepada Polsek Senori. Setelah ada laporan petugas langsung mengamankan pelaku," sambungnya.

Sementara itu saat ini pelaku masih menajalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tuban, petugas juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban dan sejumlah saksi mata. [mut/but]

Sokran Batal Naik Haji Gara-gara Main Judi Ketangkap Polisi.

SUGAR FM DALAM BERITA
 763 CJH Tuban Diberangkatkan
Ketahuan Judi, Sokran Batal Naik Haji.
 
Selasa, 25 September 2012 
Reporter : M Muthohar

Tuban (beritajatim.com) - Sebanyak 763 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Tuban pagi ini di berangkatkan dari halaman Pemkab Tuban, Selasa (25/09/2012). Dalam pemberangkatan itu, ada sebanyak 50 calon jamaah haji (CJH) yang telah mendaftarkan diri gagal untuk berangkat hari ini.

Dari data yang berhasil dihimpun beritajatim.com, salah satu calon jamaah haji dari 50 CJH yang gagal berangkat pada tahun ini adalah Sokran (63) warga Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Dia gagal berangkat lantaran masih menjalani hukuman penjara setelah tertangkap melakukan judi.

"Calon jamaah haji Kabupaten Tuban ikut ini pada kloter 14 dan 15. Untuk kloter 14 semua dari Tuban dan yang kloter 15 gabungan dengan jamaah dari Surabaya," terang Leksono, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban.

Upacara pemberangkatan calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Tuban itu dilakukan dari halaman Pemkab Tuban dengan langsung diberangkatkan oleh Bupati Kabupaten Tuban, Fatkhul Huda, dan sejumlah pejabat jajaran Muspida Kabupaten Tuban.

Dari pantuan di lapangan, ribuan warga pengantar dari calon jamaah haji (CJH) Tuban yang berangkat pada hari ini nampak memenuhi seputaran alun-alun Tuban untuk mengantar keberangkatan para CJH.

Sementara itu, ribuan pengantar CJH yang memadati sekitar alun-alun Kabupaten Tuban itu membuat antar pengantar saling berdesakan. Saat saling berdesakan itu seorang anak kecil terpisah dari orang tuanya dan mengangis histeris mencari orang tuanya.

Petugas kepolisian yang mengamankan keberangkatan haji tersebut langsung mengamankan bocah yang baru berusia sekitar tiga tahun itu ke pos panitia keberangkatan haji dan langsung mengumumkan atas kejadian terpisahnya bocah tersebut dari orang tuanya. Tak lama kemudian bocah itu langsung diambil oleh orang tuanya. [mut/but]

Motor Tabrak Motor, 1 Tewas 2 Korban Kritis.

SUGAR FM DALAM BERITA
 Motor Tabrak Motor, 1 Tewas 2 Korban Kritis.
 
Senin, 24 September 2012 
Reporter : M Muthohar

Tuban (beritajatim.com) - Sebuah kecelakaan antara sepeda motor dengan sepeda motor terjadi di jalan raya Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Senin (24/09/2012). Dalam kecelakaan itu 1 korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dan 2 korban mengalami kritis.

Korban jiwa dalam kecelakaan tersebut adalah Kambali (37), seorang nelayan asal Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, sedangkan 2 korban kritis adalah Ahmad Rohim, yang juga warga Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan dan Siswanto, asal Dusun Pancur, Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, kecelakaan maut tersebut berawal saat Kamdani, yang merupakan korban tewas itu dengan mengendarai sepeda motor Vario nopol S 3705 JW berjalan dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi.

Saat sampai di kawasan pemukiman warga Desa Cendoro, Kecamatan Palang, itu dari arah berlawan juga muncul sepeda motor sepeda motor Vario nopol S 4551 EC, yang dikendarai oleh Siswanto. Namun lantaran kecepatan tinggi, sepeda motor yang dari arah selatan oleng ke kanan dan tabrakan tidak bisa terhindarkan.

"Tadi saya tahu yang dari arah selatan kecepatannya tinggi, sekitar 80 kilometer per jam. Tahu-tahu setelah itu langsung terjadi tabrakan," ujar Kobul, salah satu warga sekitar.

Mengetahui korban yang terlibat dalam kecelakaan itu terkapar, sejumlah warga langsung berusaha menolong korban. Namun saat akan ditolong oleh warga, 1 korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa, sedangkan untuk 2 korban lain masih kondisi hidup dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Sejumlah petugas kepolisian dari sat Lantas Polres Tuban yang terjun di TKP melakukan evakuasi terhadap jenazah korban tewas. Setelah itu petugas langsung melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan maut tersebut.

"Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan ini, saat ini kita telah melakukan olah TKP dan meninta keterangan dari sejumlah saksi. Sedangkan untuk korban meninggal sekarang di kamar jenazah RSUD Tuban, untuk korban luka masih dalam perawatan medis," terang Iptu Frihamdeni, Kanit Laka Polres Tuban. [mut/but]

Laka Sesama Motor, 1 Tewas 2 Kritis.

PALANG
seputartuban.com – Satu orang tewas, sedangkan dua orang lainnya kritis akibat kecelakaan yang melibatkan dua unit motor di Jalan Raya Pakah – Palang, Kabupaten Tuban, senin (24/09/2012) sekitar pukul 16.00 sore. Seluruh korban di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr R Koesma Tuban. Sementara itu akibat kejadian ini, arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat tersendat, selama hampir dua jam.
Korban tewas adalah Kambali (32) warga Paciran, Kabupaten Lamongan. Sementara korban kritis masing masing Ahmad Rokhim (37) dan Siswanto (27) warga Kecamatan Widang Tuban. Seluruh korban adalah pengendara motor yang datang dari arah berlawanan. Para korban ini kemudian langsung di evakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Dr R Koesma Tuban.
Peristiwa tragis ini berawal ketika sepeda motor nopol S 4551 EC yang di kendarai Kambali, melaju kencang dari arah utara. Nahas saat sampai dikawasan pertigaan Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Tuban, mendadak muncul sepeda motor yang dikendarai Ahmad Rokhim dan Siswanto. Yang juga melaju dengan kecepatan tinggi, datang dari arah berlawanan. Tabrakan keras tak terhindarkan, seluruh korban terpental hingga 5 meter dari titik tumpu tabrakan.
Akibat tabrakan ini, Kambali langsung tewas ditempat kejadian, sementara dua korban lainnya, mengalami luka parah di bagian kaki dan kepala. Seluruh korban langsung dibawa ke RSUD Dr R Koesma Tuban, untuk menjalani visum dan penanganan.
Moh. Kabul, warga desa setempat mengatakan, kecelakaan maut tersebut karena kedua pengendara motor mengendarai motornya sama-sama dalam kecepatan tinggi. Dan saat di lokasi kejadian, dua motor tersebut bertabrakan. “motor yang satu dari selatan dan satunya dari utara sama sama kecepatan tinggi,” katanya.
Sementara itu banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian, membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Pakah – Palang, sempat tersendat selama hampir 2 jam. Arus lalu lintas baru terurai setelah petugas dari Satlantas Polres Tuban, selesai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kasus kecelakaan ini, kini dalam penanganan Satuan Lalu lintas Polres Tuban.

Siswanto Babak-Belur Dimassa, Gara-gara Curi Kotak Amal.

SUGAR FM DALAM BERITA

Gasak Kotak Amal Remuk Dimassa.

Maling kotak amal babak belur dihajar warga.
TUBAN (jurnalberita.com) – Nekat mencuri kotak amal di kompleks makam Syekh Asmoro Khondi, Desa Gesikharjo, Kacamatan Palang,Tuban, Siswanto (33), warga Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, babak belur dihajar massa, Minggu (23/9/12).
Informasi diperoleh,  aksi gelap mata yang dilakukan Siswanto itu dibantu temannya, Bahtiar (30), asal Mojokerto.  Keduanya datang berboncengan sepeda motor.
Sesampai di area makam, yang biasa dijadikan tempat ziarah bagi warga dari berbagai daerah tersebut, Siswanto masuk dengan alasan untuk berziarah. Sedangkan Bahtiar menunggu di luar kompleks makam dan bersiap-siap di atas motornya.
“Begitu suasana sudah sepi, ia langsung menggondol kotak amal yang sudah diincarnya itu,” ujar Kasubag Humas Polres Tuban AKP Noersento.
Apes bagi keduanya, aksi mereka dipergoki penjaga makam dan berupaya kabur. Keduanya diteriaki maling oleh penjaga makam. Sontak saja, warga yang ada berada disekitar ikut mengejar. Beberapa saat kemudian, pelaku berhasil ditangkap dan dihakimi massa.
Usai dihajar hingga babak belur, kedua pelaku diserahkan ke Polres Tuban dan kini mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Saat ini kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan. Petugas juga berhasil mengamankan barang bukti uang Rp 125.000 yang diambil pelaku dari kotak amal,” ungkap  Noersento. 

Pencuri Kotak Amal Babak Belum Dihajar Massa.

kotatuban.com – Siswanto, 33, warga DesaKanor, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dan Bahtiar asal Mojokerto babak belur dihajar massa setelah ketahuan mencuri kotak amal di Kompleks Makam Syeich Asmorokondi, Palang, Tuban.
Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Noersento, menyatakan sebelum kejadian dua orang tersebut diketahui datang ke makam yang terletak di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, dengan berboncengan sepeda motor.
“Satu dari Dua orang tersebut bertugas mengawasi situasi dengan tetap berada diatas motor. Sementara satu orang lagi yakni Siswanto, turun dan masuk makam untuk menggasak kotak amal yang terlah mereka incar,” ungkap Noersento.
Nahas bagi mereka. Aksi keduanya tidak berjalan mulus lantaran penjaga makam mengetahui aksi tersebut dan langsung meneriaki maling. Pelaku yang berusaha kabur pun tak dapat berkutik setelah warga ikut mengejar dan kemudian mengejarnya.
Pelaku yang sempat menjadi bulan-bulanan warga ahirnya tertangkap dan digebuki warga yang marah. Keduanya pun menjadi sasaran warga yang terlanjur emosi.
Saat ini kedua tersangka sedang menjalani pemeriksaan dan ditahan berikut barang bukti kejahatanya berupa uang tunai sebesar Rp 125.000 dari kotak amal yang mereka curi. (kim)

Jumat, 21 September 2012

Judi Plaseran di Tegalbang Palang di Razia Polisi Tuban.

SUGAR FM DALAM BERITA
 Judi Pleseran Digerebek, Bandar Tertangkap .
Reporter : M Muthohar

Tuban - Maraknya kasus perjudian yang terjadi di Tuban membuat petugas kepolisian dari Polres Tuban kembali melakukan pengrebekan arena judi Pleser yang ada di Dusun Tegalbang, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban, Kamis (20/09/2012).

Dalam pengrebekan tersebut petugas kepolisian berhasil menangkap satu orang pelaku yang menjadi bandar dalam perjudian tersebut, sedangkan untuk 4 orang pemain yang ada dilokasi perjudian itu berhasil melarikan diri saat mengetahui petugas datang.

Satu pelaku bandar judi Pleser yang ditangkap oleh petugas kepolisian Polres Tuban tersebut adalah Masidin (59), seorang warga Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, saat digrebek pelaku sedang asyik melakukan perjudian tersebut.

Pengrebekan arena perjudian tersebut berawal saat petugas kepolisian Polres Tuban mendapatkan informasi dari warga sekitar bahwa sedang ada perjudian jenis Pleser di salah satu rumah warga yang ada di keluharan itu.

"Anggota langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi yang dimaksudkan oleh warga. Saat sampai dilokasi petugas mendapati pelaku bersama dengan 4 orang lainnya sedang asyik berjudi, sehingga petugas langsung melakukan penangkapan," terang AKP Noersento, Kasubbag Humas Polres Tuban.

Dalam pengrebekan itu anggota dari Sat Reskrim Polres Tuban juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 lembar kertas berisi nomor tombokan, satu buah tancapan plaseran, satu buah lepekan yang berisi tulisan 1 sampai 12 dan uang tunai Rp. 280.000 yang digunakan sebagai uang taruhan. "Pelaku yang berhasil ditangkap dan barang bukti langsung dibawa ke Mapolres Tuban guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.[mut/ted]

Kamis, 20 September 2012

AUTO 2000 KINI ADA DI TUBAN KOTA.

SUGAR FM DALAM BERITA

Tuban - Awal 2012 ini Auto2000 membukanya dengan peresmian dealer baru di Kota Tuban, Jawa Timur. Auto2000 Tuban ini merupakan cabang ke-74 dari Auto2000.

"Dengan dibukanya cabang Auto2000 ke-74, yang berarti outlet baru yang ke 152 ini, kami harap agar masyarakat Kota Tuban dapat lebih merasakan layanan dan program-program inovasi kami sehingga mampu membuat pelanggan lebih puas," kata Chief Executive Auto2000 Jodjana J dalam keterangan resminya yang diterima BosMobil.

Bertempat di Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No. 16 Tuban, Jawa Timur, Auto2000 Tuban memiliki total luas bangunan 3.025 m2 dengan keseluruhan luas tanah 5.992 m2. Auto2000 Tuban menyediakan layanan 3S yakni Showroom (Vehicle), Bengkel (Service) dan Spare part. Dealer resmi Toyota ini memiliki empat area display mobil,  2 stall washing dan 12 stall perbaikan bengkel Generall Repair yang terdiri dari 8 stall perbaikan, 2 stall layanan Express Maintenance, 1 stall spooring, serta 1 stall Pre delivery service.

Menghabiskan investasi hingga Rp.16 Milyar diluar harga tanah, outlet Auto2000 Tuban dikemas dengan tampilan interior dan exterior yang berkonsep warm, modern dan pressure-free agar para pelanggan dapat merasakan pelayanan yang mudah, akrab dan handal sehingga pelanggan akan merasakan pengalaman yang berkesan saat membeli dan memiliki kendaraan Toyota.

Sri Handayani VS Hartatik dalam Sengketa Tanah.

SUGAR FM DALAM BERITA

Tolak Eksekusi, Tergugat dan Petugas Adu Mulut.

Situasi saat petugas akan meneksekusi tanah.
TUBAN  – Eksekusi sebidang tanah di Desa Kedungrojo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, berlangsung tegang dan diwarnai aksi perang mulut antara petugas eksekusi dan tergugat, Rabu (19/9/12).
Pasalnya, tanah seluas 410 meter persegi yang diatasnya telah berdiri sebuah bangunan rumah dan ditempati Hartatik (40), selaku tergugat bersama keluarganya, merasa menang dalam gugatan di tingkat Pengadilan Negeri Tuban dan Surabaya.
Namun, dalam proses selanjutnya, ia malah kalah dan malah dimenangkan Sri Handayani (35), selaku penggugat warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban. “Kami sudah membeli tanah ini dengan sah, tapi kenapa tanah saya diminta,” ujar Hartatik dengan nada marah.
Sementara itu, Sulistiyo, petugas eksekusi yang membaca keputusan PN Tuban, tetap bersikeras melakukan eksekusi karena Sri Handayani, selaku penggugat, dinyatakan menang setelah melalui beberapa proses dalam tuntutannya di pengadilan tingkat Kasasi.
“Setelah melalui beberapa proses pengadilan, sertifikat yang dimiliki oleh tergugat sekarang dibatalkan,” ujar Sulistiyono, juru sita dari PN Tuban.
Dari informasi yang dapat dihimpun, sengketa tanah itu berawal saat tergugat membeli sebidang tanah kepada seseorang yang belum diketahui identitasnya di Desa Kedungrojo Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Namun setelah didirikan rumah, ternyata sebidang tanah tersebut masih dalam sengketa, sehingga kedua belah pihak menempuh jalur hukum.
Dalam proses gugatan yang pertama di PN Tuban dimenangkan oleh Sri Handayani sebagai penggugat. Namun dalam proses pengadilan selanjutnya, Hartatik selaku tergugat menang dalam banding yang dilakukan di Pengadilan Tinggi Surabaya. Sehingga kedua belah pihak merasa berhak untuk memiliki sebidang tanah di pinggir jalan itu.
Tak terima dengan keputusan PN Surabaya, Sri Handayani didampingi pengacaranya Supriyadi, kemudian melakukan tuntutan diproses selanjutnya di tingkat Kasasi, yang akhirnya ia ditetapkan sebagai pemilik dan pemenang dalam sengketa tanah tersebut.
Untuk mengantisipasi kericuhan eksekusi tanah tersebut, sekitar 70 personil kepolisian dari Polres Tuban diterjunkan untuk mengamankan jalannya eksekusi.

Rabu, 19 September 2012

Ada Gendam di Glondong Gede, Kecamatan Tambakboyo, Tuban

SUGAR FM DALAM BERITA

Diduga Digendam, Uang Rp. 23 Juta Raib.

TAMBAKBOYO
seputartuban.com – Nasib sial menimpa Anang Efendi (32) warga Dusun Ketapang, Desa Glondong Gede, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, karena telah menjadi korban penipuan, Senin (17/09/2012). Kejadian bermula saat Anang berhenti di pinggir jalan tepatnya di pasar ikan Desa Glondong Gede untuk merokok.
Tidak berselang lama bapak 1 anak itu didatangi 3 orang pemuda yang belum dia kenal sebelumnya, kemudian 3 orang tersebut menepuk pundaknya. Tanpa disadari dan dalam waktu yang relatif singkat, tiba-tiba Anang telah kehilangan 1 unit sepeda motor merk Happy, 2 buah Hand Phone merk Samsung, 1 buah Hand Phone merk Nokia, dan uang tunai sebesar Rp. 700.000.
Setelah sadar bahwa dirinya menjadi korban penipuan yang diduga bermotif gendam, yang dilakukan oleh 3 kawanan tersebut, korban melaporkan kejadian itu ke Mapolres Tuban. Mendapati laporan warga, Satreskrim Polres Tuban, langsung melakukan tindak penyelidikan.
Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Noersento saat dikonfirmasi seputartuban.com, Selasa (18/09/2012) menjelaskan bahwa, ke 3 terduga pelaku kini masih menjadi Target Operasi (TO) pihak kepolisian. “Total kerugian yang diderita korban atas insiden tersebut sebesar Rp. 23 juta, dugaan sementara, korban digendam, karena saat diminta pelaku, korban tidak sadar,” ungkapnya
Jadi Korban Gendam, Motor, HP dan Uang Tunai Raib.
Rabu, 19 September 2012
Reporter : M Muthohar

Tuban - Nasib apes dialami Anang Evendi, seorang warga Desa Glondongede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Pasalnya, ia harus kehilangan motor kesayangannya setelah didatangi tiga orang yang tidak dikenal dan digendam pelaku saat korban sedang istirahat di tepi jalan raya desa tersebut.

Dari sejumlah informasi yang dihimpun beritajatim.com, perampasan tersebut berawal saat korban sedang berjalan-jalan menggunakan sepeda motor nopol S 4518 EW, di jalan raya Dusun Ketapang, Desa Glondonggede, Kecamatan Tambkboyo, Tuban.

Nanum saat sampai di pinggir jalan Dusun Ketapang, korban bersama satu temannya berhenti untuk bersantai. Selang waktu tak lama, korban didatangi tiga orang yang tidak ia kenal dengan menggunakan satu sepeda motor.

"Saat datang tiga orang pelaku yang masih dalam penyelidikan itu langsun menepuk pundak korban dan satu saksi yang bersama korban, sehingga korban tidak sadar dengan apa yang ia lakuka," terang AKP Noersento, Kasubbag Humas Polres Tuban, Rabu (19/09/2012).

Setelah tidak sadar apa yang dilakukan, korban langsung menyerahkan barang-barang yang ia bawa, yakni sebuah sepeda motor Happy nopol S 4518 EW yang ia bawa berserta dengan STNKnya, 3 buah handpone dan dompet milik korban yang berisikan STNK sepeda motor Mio dan uang tunai Rp 700 ribu.

"Korban bersama dengan saksi yang tersadar kemudian melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian Polsek setempat. Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut untuk menangkap para pelaku," pungkas Noersento. [mut/kun]

Scurity BRAVO Ancam Akan Demo PT. Semen Gresik di Tuban.

SUGAR FM DALAM BERITA

Karyawan PT. Bravo Ancam Aksi Unjuk Rasa PT. Semen Gresik.

18-9 suasana karyawan pt bravo di dinsosnaker
TUBAN, – Sedikitnya 87 karyawan PT. Bravo yang bekerja menjadi tenaga keamanan PT. Semen Gresik dengan dua area diantaranya 22 orang keamanan ditugaskan di Kargo dan 65 bertugas di area Kruser PT. Semen Gresik. Mereka mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa jika pihak perusahaan tak ada niatan baik terhadap para karyawannya.
Puluhan karyawan PT. Bravo Security Indonesia, mendatangi Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Pemerintah Kabupaten Tuban, Jl.Teuku umar Nomor 7. Selasa (18/9/2012). Dengan niatan untuk memenuhi panggilan undangan dari pihak Dinsosnaker yang akan memediasi mereka dengan pihak managemen perusahaan PT. Bravo Security Indonesia, dan PT. Semen Gresik.
Namun sejumlah karyawan ini merasa kesal, lantaran dari pihak perusahaan ternyata tidak datang untuk menyelesaikan persoalan internal yang tidak kunjung diselesaikan oleh managemen, bahkan mereka dibiarkan begitu saja oleh managemen PT. Bravo Security dan PT. Semen Gresik, dalam memperoleh haknya.
Kacung, Pimpinan Serikat Pekerja (PSP) Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT. Bravo, menegaskan jika kedatanganya bersama teman yang lainya ke Dinsosnaker untuk mengklarifikasi perjanjian yang telah disepakati sebelumnya bersama pihak managemen PT.Bravo, ”Kami hanya menuntut pihak managemen perusahaan untuk membayar uang tunjangan yang sifatnya normative kepada kami,” ungkap Kacung.
Diantaranya uang lembur, dengan nominal Rp 6200/jamnya, jamsostek dan uang makan serta beberapa kesejahteraan lainya. Selama terhitung sejak Januari lalu yang belum terbayar, yang mana ketentuan tersebut tertuang dalam perjanjian tertanggal 8 Agustus 2012 di Kantor PT. Semen Gresik Desa Sumberarum Kecamatan Kerek.
Bahwa perwakilan PT. Bravo diwakili oleh HRD. Totok, sedangkan dari PSP SPN PT. Bravo diwakili oleh Kacung, telah membuat kesepakatan bahwa Pihak perusahaan dalam hal ini PT. Bravo sanggup memberikan gaji dan kesejehtaraan seperti perusahaan lainnya.
Kemudian Pemberian gaji dan kesejahteraan tersebut mulai berlaku sejak Januari 2012. Serta kesejahteraan yang dimaksut mulai Januari 2012 akan dibayarkan secara rapel mulai Januari – Agustus dan akan dibayar pada jeda waktu tanggal 1 September atau pembayaran gaji bulan Agustus.
Namun oleh managemen PT. Bravo, kesepakan tersebut ternyata dipenuhi, hingga pertemuan klarifikasi yang diagendakan oleh Dinsosnaker yang akan memediasi antara pihak PT. Semen Gresik selaku perusahaan yang menggunakan jasa para karyawan ini dengan pihak Managemen PT. Bravo belum membuahkan hasil, bahkan kedua perusahaan tersebut tidak hadir dan belum ada I’tikad baik untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Slamet Widodo Kasubid Hubungan Industri dan Pengawasan Ketenaga Kerjaan Dinsosnaker Pemkab Tuban yang menemui mereka menyatakan akan melakukan pemanggilan ulang kepada kedua perusahaan, setelah keduanya tidak hadir dalam undangannya, “Agenda sebenarnya hari ini adalah klarifikasi kesepakatan bulan Agustus kemarin, ternyata pihak managemen PT. Bravo dan PT. Semen gresik tidak hadir. Kita akan melakukan pemanggilan ulang kepada keduanya dalam waktu dekat ini,” ujarnya

Gejolak Terminal Transit Utama (TTU) PT. Pertamina Tanjung Awar-Awar Tuban

SUGAR FM DALAM BERITA

Pertamina Cemari Udara, Warga Blokir Jalan

Aksi warga desa yang meminta pertanggungjawaban PT Pertamina Tanjung Awar-awar.
TUBAN – Ratusan warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokir akses jalan menuju Terminal Transit Utama (TTU) PT. Pertamina Tanjung Awar-Awar yang berada di desa mereka, Selasa (18/9/12).
Aksi ratusan warga tersebut, dipicu meninggalnya Ernawati (22), warga desa setempat pada tanggal 16 September 2012 lalu. Kematiannya diduga kuat akibat  bau menyengat yang timbul dari pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Pertamina Tanjung Awar-Awar.
Ratusan warga itu sudah memadati jalan akses menuju TTU sejak pagi hari. Selain itu, para ibu desa setempat juga terlihat bersiap-siap di teras rumah mereka dan menunggu digerakkan bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Dalam aksinya, Damuri (27), yang juga sebagai Koordinator aksi menyatakan, warga menuntut kompensasi berupa tunjangan uang sebesar Rp 500 ribu untuk tiap warga atas kelalaian yang dilakukan Pertamina. Apabila tuntutan mereka tidak dihiraukan dan tidak dipenuhi, mereka akan menggugat serta menempuh jalur hukum.
Damuri juga menambahkan, pencemaran yang dilakukan oleh PT. Tanjung Awar-Awar  mengakibatkan pencemaran udara yang menimbulakn penyakit sesak nafas, batuk dan sakit kepala.
“Apabila tuntutan kami tidak dikabulkan, maka kami akan menghentikan tangki BBM yang masuk disini,” ancamnya dalam orasi.
Setelah melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya, akhirnya pihak pertamina bersedia melakukan mediasi bersama perwakilan pengunjuk rasa, untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Judi Jemeh Digerebek, Pelaku Melawan Petugas.

SUGAR FM DALAM BERITA
 Judi Jemeh Digerebek, Pelaku Melawan Petugas.
 
Reporter : M Muthohar

Tuban (beritajatim.com) - Sebuah arena perjudian jenis Jemeh yang berada di sebuah warung kopi di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban digrebek anggota Opsnal 1 dari Polres Tuban, saat dilakukan pengrebekan para pelaku berusaha melawan petugas, Senin (17/09/2012).

Meski sebanyak 6 orang pelaku dalam perjudian itu sempat melakukan perlawanan dengan mengajak duel petugas kepolisian yang sedang melakukan pengrebekan, akhirnya petugas berhasil mengamankan 2 orang pelaku. "Sedangkan untuk para pelaku yang lain berhasil melarikan diri, setelah 2 orang pelaku tertangkap dan dibekuk oleh anggota yang melakukan pengrebekan arena judi itu," terang AKP Noersento, Kasubbag Humas Polres Tuban.

Data yang berhasil dihimpun beritajatim.com, dua orang pelaku judi Jemeh yang berhasil dibekuk oleh anggota Opsnal 1 Polres Tuban tersebut adalah Zainal Abidin (41) dan Saifur Rohmad (30), keduanya adalah warga Dusun Sumberan, Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban.

Pengrebekan arena judi jenis Jemeh tersebut berawal saat petugas mendapatkan informasi dari warga masyarakat desa setempat. Saat itu petugas yang mendapatkan informasi langsung melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi perjudian itu.

Kemudian saat sampai di lokasi warung yang digunakan sebagai tempat berjudi tersebut anggota langsung melakukan pengrebekan, mengetahui petugas datang para pelaku yang ada dilokasi tersebut langsung melarikan diri dan sebagian melawan petugas dengan berduel. "Setelah tertangkap untuk 2 orang pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Tuban guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut," sambung Noersento.

Sementara itu dalam pengrebekan itu, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu set kartu remi dan uang tunai Rp 350.000 yang digunakan oleh para pelaku sebagai uang taruhan dalam perjudian itu.[mut/ted]

Selasa, 18 September 2012

Bekti Sudra Kusuma Menyorot Ketenaga Kerjaan Tuban.

SUGAR FM DALAM BERITA

Dinsosnaker Tuban Upayakan Naker Lokal Tetap Dapat Prioritas.

TUBAN, sosialnews.com – Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Pemkab Tuban berjanji tetap akan berusaha menekan investor agar memprioritaskan tenaga kerja (Naker) lokal. Kepala Dinsosnaker, Nurjanah, menyampaikan hal itu saat ditemui sosialnews.com di ruang kerjanya, Senin (17/9). Menurut Nurjanah, berapapun besarnya investasi yang masuk, tak akan memberi manfaat apabila naker-naker lokal tetap tersisih dalam bursa tenaga kerja. “Saatnya kita jadi tuan rumah di daerah sendiri,” tegas Nurjanah.
Nurjanah menilai, pemodal-pemodal yang berinvestasi di Tuban telah menunjukkan komitmentnya dalam memanfaatkan naker lokal. Aturannya, kata Nurjanah, komposisi tenaga kerja di tiap-tiap perusahaan minimal 40 % diisi naker lokal. Prosentase itu diharapkan bertambah di tahun-tahun selanjutnya, sehingga kehadiran investasi benar-benar memberi peluang terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. “Kita sadar saat ini faktor SDM lokal masih menjadi kendala. Karena itu kami berupaya keras meningkatkannya melalui berbagai program pelatihan,” kata Nurjanah.
Selain pelatihan yang diselenggarakan pihak Dinsosnaker sendiri, lanjut Nurjanah, pihaknya juga menghimbau perusahaan-perusahaan melalui Corporate Social Responcibility (CSR)-nya juga turut menyelenggarakan program-program pelatihan untuk meningkatkan SDM di sekitarnya, sehingga bisa memberi kontribusi positif pada ketersediaan tenaga kerja yang tentu akan lebih memudahkan perusahaan. “Kalau tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan sudah tersedia di sekitarnya, kan enak, perusahaan tidak usah pusing-pusing melakukan perekrutan dan bisa menekan biaya operasional. Bagaimanapun orang lokal lebih sedikit ongkos hidupnya dibanding naker yang datang dari daerah lain,” jelas Nurjanah.
Saat ini menurut catatan Dinsosnaker, terdapat sekitar 25 ribu tenaga kerja di Tuban. Jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 30 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 4.464 naker telah mendapat penempatan kerja. “Jumlah ini termasuk 29 orang yang bekerja di Luar Negeri,” kata Harsono Tri Asworo, Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Naker Dinsosnaker Tuban.
Komisi C DPRD Tuban berpandangan sama. Nurlina, anggota Komisi C mengatakan, pihaknya akan terus malakukan tekanan terhadap perusahaan-perusahaan agar memanfaatkan naker lokal. Namun bagi Nurlina, tak perlu menunggu siapnya SDM karena menurutnya SDM yang tersedia sudah cukup untuk melayani kebutuhan industri. Menurut Nurlina, faktor utama tidak terakomodir-nya naker lokal lantaran sistem yang berlaku masih belum sepenuhnya berpihak pada naker lokal. “Perusahaan-perusahaan itu kan punya rekanan. Lha rekanannya itu semua sudah punya tenaga kerja sendiri. Makanya kami juga mendesak agar investor lebih baik menggunakan rekanan lokal saja, sehingga tenaga kerja lokal pun banyak terserap,” kata Nurlina.
Bagaimana menurut masyarakat lokal sendiri ? Sejumlah warga di sekitaran kawasan Ring I PT Semen Gresik (PT SG) dan sejumlah perusahaan lainnya mengaku pesimis upaya tersebut membuahkan hasil positif. Gatot, warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek, malah menganggap semua itu tak lebih dari mimpi semata yang diberikan untuk meredam gejolak massa. Ia menunjuk bukti, saat perekrutan naker dilaksanakan, dari 80 naker yang masuk, hanya 4 orang yang tecatat sebagai warga setempat. Padahal, kata Gatot, pihak PT SG sudah berulang kali berjanji akan memberi jatah lebih banyak pada warga setempat. (Bekti Sudra Kusuma)

Minggu, 16 September 2012

Pelabuhan Khusus (PELSUS) Menuai Protes Warga Setempat.

SUGAR FM DALAM BERITA

Nelayan Adukan Pelsus yang Ganggu Pendapatan Ke DPR RI.

16-09 ida ria
TUBAN, sosialnews.com – Puluhan nelayan dari Desa Glondonggede, Sobontoro Kecamatan Tambakboyo serta dari Desa Socorejo Kecamatan Jenu, Keluhkan adanya dua pelabuhan khusus perusahaan Semen yang ada di sekeliling mereka. Pasalnya sejak adanya dua pelabuhan PT. Semen Gresik,Tbk. Dan pelabuhan PT. Holcim, yang baru proses pembangunan tersebut. Pendapatan mereka semakin menurun. Sabtu (15/09) kemarin sore.
Sarji salah satu nelayan asal Desa Glondonggede menuturkan jika sebelum ada pelabuhan nelayan tidak merasakan kendala maupun rintangan dalam penangkapan ikan selama melaut, akan tetapi dengan adanya pelabuhan yang belakangan ini semakin banyak justru telah menghambat penangkapannya, “Kesulitan yang pernah saya alami pada waktu itu, jaring saya ditabrak oleh kapal, namun penyelesainya sangat dipersulit,” ujarnya.
Senada juga ditambahkan Aly Ketua HNSI Tambakboyo, keluhan nelayan ini sebenarnya sudah berlangsung lama, dan yang terjadi perusahaan juga belum membuahkan hasil bagi para nelayan secara utuh, yang paling krusial bahwa Pemerintahan sekarang telah mempolitisasi program untuk nelayan, “Kurang lebih dari 7 mil sekarang tidak ada hasil tangkapan,” ujarnya.
Itu terjadi, lanjut Aly, lantaran berdirinya beberapa pelabuhan seperti pelabuhan Semen Gresik, PLTU, Pertamina, TPPI dan beberapa perusahaan yang akan mendirikan pelabuhan seperti PT.Holcim. Jelas keberadaan mereka mempengaruhi ekosistem laut, sehingga mestinya Pemerintah dan perusahaan memikirkan para nelayan bukan malah menyengsarakan mereka, “Bantuan tanggap daruratpun dari pemerintah juga sangat lamban, sedangkan bantuan dari perusahaan saja kalau tidak melakukan demonstrasi maka tidak akan keluar bantuan,” pungkas Aly di sela acara pertemuan para nelayan dengan anggota DPR RI.
Ida Ria anggota DPR RI dari Partai Demokrat Dapil IX wilayah Kabupaten Tuban dan Bojonegoro yang ada di lokasi pertemuan di salah satu rumah warga Desa Glondonggede Kecamatan Tambakboyo tersebut, menyatakan jika memang benar apa yang disampaikan para nelayan tersebut, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat sampai daerah guna kepentingan bersama, “Kita akan melakukan koordinasi kepada pemerintah dan pihak pelaku bisnis dari beberapa perusahaan tersebut,” ujar Ida dihadapan para nelayan. (Ayik)

Lomba Perahu Hias di Socorejo Jenu.

SUGAR FM DALAM BERITA

Menjalin Kebersamaan Nelayan, Dengan Lomba Perahu Hias.

Penulis: Hanafi

Perlombaan perahu hias nelayan berjalan meriah.
Jenu – Lomba Perahu hias yang dilaksanakan di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, kabupaten Tuban, Minggu (16/09/2012) berjalan meriah. Sebanyak 250 peserta itu datang dari warga sekitar, warga Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Bancar dan warga Kecamatan Tuban untuk mengikuti perlombaan.
Ketua Pantia, Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Desa Socorejo, Rohmat, menjelaskan bahwa, semua pelaksanaan lomba sepenuhnya didukung oleh PT. Semen Gresik. ” Semua pendanaan dari PT. Semen Gresik, sekitar Rp. 30 juta, saya sangat berterima kasih sekali, acara ini juga berkat kerjasama paguyuban nelayan, ” ungkapnya.
Kategori yang dilombakan panitia meliputi lomba hias perahu dengan ketentuan hiasan sesuai dengan gaya nelayan. Disamping itu pembagian hadiah juga dibedakan antara perahu srool dan perahu besar.
Salah satu peserta lomba hias, Sartaji (38), warga setempat, mengatakan bahwa dirinya menghias perahu lebih cerah, sebagai simbol semangat. “kalau begini biar kelihatan meriah dan lebih semangat,” tuturnya.
Selain itu lomba yang dibuka langsung oleh Camat Jenu, M. Mahmud, ini diharapkan sebagai ajang mengingkatkan kebersamaan sesama nelayan. “Mulai dari start peserta diharuskan melajukan perahu sebaik mungkin. Sehingga bisa terlihat kompak, ini memang ajaran nenek moyang terdahulu, agar dimanapun kita selalu saling membantu,” jelasnya.

Gejolak Makam Sunan Bonang Tuban.

SUGAR FM DALAM BERITA

FHPMSB Ancam Pidanakan Petugas BP3 dan YMSB.

11-9 makam sunan bonang
TUBAN, sosialnews.com – Syaikh Maulana Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang tampaknya benar-benar tak bisa beristirahat dengan tenang di makamnya, karena adanya gejolak yang belum rampung. Kendati Yayasan Mabarot Sunan Bonang (YMSB) yang mengklaim mendapat “mandat” memanfaatkan situs Cagar Budaya Makam Sunan Bonang tersebut, telah membongkar paving yang menutup pemakaman umum di sekitar cungkup utama, warga yang didukung Forum Habaib Peduli Makam Sunan Bonang (FHPMSB) masih belum merasa lega.
“Kami minta masalah Makam Sunan Bonang ini diusut tuntas, siapa yang memprakarsai perombakan sehingga merusak peninggalan sejarah itu,” tegas Habib Muhammad Baaghil, Ketua FHPMSB, Selasa (11/9).
Menurut Habib Muh, sapaan sehari-harinya, pihak-pihak yang terlibat dalam “perusakan” situs purbakala itu harus mendapat ganjaran pidana sesuai ketentuan Undang-undang (UU) Nomor 11/2010. Sebab dalam UU tentang Cagar Budaya itu sudah sangat jelas disebutkan bahwa pelaku perusakan Cagar Budaya layak dikenai sanksi penjara selama-lamanya 15 tahun dan/atau denda setinggi-tingginya Rp 15 miliar.
Habib Muh berjanji pihaknya tidak akan mandeg melakukan desakan agar upaya hukum benar-benar bisa berjalan. Menurut penilaiannya, penyelesaian masalah Makam Sunan Bonang itu tidak mungkin tuntas tanpa diselesaikan di meja hijau alias Pengadilan. Sebab akar masalahnya bukan sebatas penutupan makam umum dengan paving yang difungsikan sebagai koridor menuju cungkup utama, tetapi kehadiran YMSB yang mengklaim memiliki mandat memanfaatkan makam wali itu juga masih menimbulkan tanda tanya besar. Menurut Habib Muh, itu hanya klaim sepihak sebab sampai hari ini pihak YMSB tak bisa menunjukkan surat mandat tersebut.
Anehnya, meski tidak memiliki dasar hukum cukup, YMSB tetap bertahan sebagai pemanfaat Makam Sunan Bonang, padahal saat terjadi proses hukum terkait hak kelola makam tersebut, pihak YMSB dinyatakan kalah dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang dinyatakan sebagai pemenang. Tetapi meski telah sah secara hukum untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan, Pemkab nyatanya tidak melakukan upaya apapun. Malah terkesan membiarkan Situs Purbakala itu tetap dimanfaat YMSB, meski tanpa kontribusi sepeser-pun ke kas Pemkab.
Ustadz Fauzi Al-Djufri, salah satu ahli waris, warga Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota, tempat situs Makam Sunan Bonang berada, mengatakan, warga dan ahli waris tidak menghendaki YMSB tetap ada di situs tersebut, lantaran mereka cenderung mengkomersilkan Makam Sunan Bonang. Informasi yang dikumpulkan Fauzi Al-Djufri dan sejumlah warga, sekitar Rp 900 juta berhasil dihimpun YMSB melalui “kotak amal” yang tersedia di komplek Situs Makam Sunan Bonang tersebut dalam setahun.
“Memang secara ekomonomis Makam Sunan Bonang ini memiliki nilai yang lumayan besar. Sangat layak jika jadi obyek rebutan. Tapi bagi kami, warga dan para ahli waris, yang terpenting pengelolanya mau transparan, dan tidak merasa paling berhak atas makam itu. Sunan Bonang itu kan miliknya seluruh warga Tuban. Beliau dulu datang ke sini bukan khusus untuk kelompok tertentu, jadi ya lucu kalau kemudian ada yang mengklaim paling berhak memilikinya,” papar Fauzi Al-Djufri.
Fauzi Al-Djufri sepakat bila masalah sengketa pengelolaan sampai dengan renovasi yang mengubah bentuk makam tersebut di-meja hijaukan saja. Menurut alumnus Fakultas Dakwa IAIN Sunan Ampel Surabaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah ini, bukan hanya YMSB yang harus diseret ke ranah pidana, tetapi juga pihak Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3). Fauzi Al-Djufri yakin bukan hanya masalah perombakan bentuk makam yang bakal menyeret YMSB ke penjara, tetapi juga masalah pendapatan Makam Sunan Bonang. “Kami minta keuangan Makam Sunan Bonang diaudit. Saya yakin banyak yang nggak jelas pemakaiannya,” tandasnya.
Pihak YMSB sendiri hingga kini tidak mau menjawab apalagi menemui sosialnews.com. Ketua YMSB, Drs. H.M. Mundhir, berkali-kali dihubungi tak juga memberi tanggapan atau penjelasan. Hal sama juga dilakukan pihak BP3 yang bertugas di Kabupaten Tuban. Ada dugaan dari banyak kalangan, lembaga yang dibentuk Pemerintah Pusat dengan biaya APBN untuk melindungi peninggalan purbakala itu “turut bermain” dalam urusan Makam Sunan Bonang. “Makanya mereka layak dijebloskan ke penjara,” tegas Fauzi Al-Djufri didukung warga lainnya. (Bekti Sudra Atmaja)

Lagu Perjuangan Untukmu Pahlawan Bangsa.

SUGAR FM DALAM BERITA

Ajarkan Nilai Perjuangan Pahlawan, Gelar Lomba Menyanyi.

Penulis : Hanafi
TUBAN
seputartuban.com – Untuk mengingatkan dan mengajarkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan,  Forum Komunikasi Kawula Muda Ronggolawe (FKKMR) Tuban, mengadakan Lomba menyanyikan lagu perjuangan dalam memperingati Hari Pahlawan, Sabtu (15/09/2012).
Acara lomba yang digelar di Gedung Pertemuan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban, itu diikuti oleh 25 siswa siswi Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) se- Kabupaten Tuban.
Dihadapan para juri dari anggota TNI dan Disdikpora Tuban, tampak para peserta lomba ini sangat bersemangat dalam menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti “Hallo-hallo Bandung, Indonesia Pusaka, Maju Tak Gentar, dan Rayuan Pulau Kelapa.”
Ketua Panitia, Agus Wahyudi, saat dikonfirmasi seputartuban.com- menjelaskan bahwa, pelaksanaan lomba ini bertujuan untuk melatih anak-anak untuk meningkatkan mentalnya. Selain itu juga untuk membangkitkan semangat patriotisme dalam menyambut Hari Pahlawan, bulan november mendatang.
“Ini untuk mengajarkan pada anak-anak untuk selalu mengingat jasa-jasa pahlawan, dan meningkatkan patriotisme sejak dini,” ungkapnya.
Bagi pemenang dalam lomba tersebut akan mendapatkan tropi dan sertifikat, diantaranya adalah, juara 1 tingkat TK dimenangkan oleh Rival Fareliano dari TK ABA 3, sedangkan dari kategori SD disabet oleh Siti Anis dari SDN 1 Jatirogo.
Salah satu wali murid, Indah Sri Setyorini (30), warga Karang Indah Timur, Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, menambahkan bahwa, banyak manfaat yang bisa diambil dari lomba ini, karena anak-anak bisa mengekpresikan kreatifitasnya.
“Saya harapkan tiap tahun selalu digalang kegiatan serupa, agar bisa lebih variatif dan anak-anak lebih senang,” tuturnya.

Mucikari Pakis-Penidon Plumpang, Ditangkap Polisi.

SUGAR FM DALAM BERITA
Tunggui Anak Buah Layani Tamu, Mucikari Dibekuk
Minggu, 16 September 2012
Reporter : M Muthohar

Tuban (beritajatim.com)--Kayati (47), seorang mucikari, warga Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban ditangkap oleh petugas Polres Tuban. Pelaku diamankan polisi lantaran menjadi seorang mucikari yang menyediakan wanita dan kamarnya untuk laki-laki hidung belang.

Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, Minggu (16/09/2012), penangkapan terhadap seorang Mucikari yang mangkal di kawasan Pakis, Desa Penidon, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban itu berawal saat petugas melakukan razia di sejumlah warung yang diduga menyediakan wanita tuna susila (WTS) dan kamar untuk berbuat asusila.

Petugas yang sedang melakukan pemeriksaan di sejumlah warung yang ada di kawasan Pakis tersebut mendapati Kayati, yang sedang menunggui satu anak buahnya, yang sedang melayani seorang laki-laki hidung belang di dalam kamar yang ada di rumahnya.

"Pelaku mengaku menyewakan kamarnya untuk berbuat mesum kepada anak buahnya dengan harga Rp 10.000 dalam sekali melayani tamu," terang AKP Noersento, Kasubbag Humas Polres Tuban.

Saat dilakukan penggerebekan, pelaku tidak bisa berbuat apa-apa lantaran sudah terbukti, sehingga pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Tuban guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Selain mengamankan pelaku, petugas juga berhasil mengamankan 2 orang PSK yang merupakan anak buah dari pelaku dan juga seorang laki-laki hidung belang, serta uang tunai yang merupakan hasil menyewakan kamar," pungkasnya.[air/mut]

FILM "INNOCENCE OF MUSLIMS" Menuai Protes Umat ISLAM Seluruh Dunia.

SUGAR FM DALAM BERITA

Film Innocence of Muslims

Ini Dia Film AS Innocence of Muslims yang Lecehkan Nabi Muhammad.

Trailer film Innocence of Muslims (Foto: Ist)
Trailer film Innocence of Muslims 
Film tersebut berjudul  "Innocence of Muslims".
SU94R FM RadioNet.com - Sebuah film yang kontroversial telah merenggut nyawa para pejabat dipomatik AS di Libya. Sebenarnya, seperti apakah film yang memicu amarah kaum muslim Libya dan Kairo tersebut? Berikut ini penelurusan Kami atas film tersebut dengan mengacu pada berbagai sumber yang ada.

Film berdurasi dua jam itu menghina serta melecehkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam. Dalam film, Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang penipu. Ia juga ditampilkan sebagai seorang pria hidung belang yang lemah. Muhammad juga digambarkan telah menyetujui adanya pelecehan seksual terhadap anak.

Sam Bacile selaku pembuat film memilih para aktor dan aktris amatir. Dalam film itu, Sam melibatkan 59 aktor dan 45 orang kru. Film  ini dikabarkan dibuat saat musim panas 2011.

Film dengan anggaran rendah berjudul "Innocence of Muslims" ini telah diposting di internet dan saluran satelit swasta. Film yang menampilkan seorang aktor yang memiliki aksen Amerika itu menggambarkan Muslim sebagai kelompok yang tidak bermoral dan mengedepankan kekerasan.

Film ini mengolok Nabi Muhammad dan menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas sambil menunjukkan dirinya tidur dengan wanita, berbicara tentang pembunuhan anak-anak dan menyebut keledai sebagai binatang muslim pertama. Film ini diproduksi oleh tokoh Israel-Amerika bernama Sam Bacile.

Menurut Wall Street Journal, beberapa orang Koptik Mesir yang tinggal di AS  juga terlibat dalam produksi film ini.

Film ini sedang dipromosikan oleh pendeta kontroversial asal Florida pendeta Terry Jones. Seperti diketahui, pendeta ini pernah menuai protes untuk aksinya membakar Al-Quran dan menentang pembangunan sebuah masjid di dekat Ground Zero di New York.

Kisah di Balik Film Innocence of Muslims.

Kisah di Balik Film Innocence of Muslims
YOUTUBE
Film Innocence of Muslims yang dianggap menghina Nabi Muhammad dan memancing reaksi keras di sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika. 
SU94R FM RadioNet.com - DI tengah kecaman dan protes keras yang melanda Timur Tengah, para pemain dan kru film Innocence of Muslims menyebut diri mereka sebagai korban eksploitasi. Mereka marah, karena merasa ditipu ketika mengetahui film itu digunakan sebagai propaganda anti Islam.
Mereka juga mengungkapkan, bahwa dialog film amatir itu telah di-dubbing tanpa sepengetahuan mereka. "Seluruh aktor dan kru film ini sangat kecewa, dan merasa telah dimanfaatkan produser," begitu pernyataan bersama para aktor dan kru film Innocence of Muslims seperti dikutip CNN dan dilansir AFP, Kamis (13/9/2012).
"Kami 100 persen tidak mendukung film ini dan kami sama sekali telah dibohongi tentang maksud dan tujuan film ini. Kami sangat terkejut ketika mengetahui bahwa naskahnya ditulis ulang secara drastis," tegas mereka.
                  Lihat Juga: HTI: FilmInnocence of Muslims” Melecehkan
Aktris Cindy Lee yang berperan sebagai wanita yang anak perempuannya dinikahi Nabi Muhammad, mengaku dirinya sama sekali tak mengetahui jika film itu merupakan propaganda anti Islam. Menurut Cindy, seluruh dialog dalam film di dubbing tanpa sepengetahuan mereka setelah syuting.
"Film itu didasarkan kejadian sekitar 2.000 tahun lalu. Sama sekali tak menyinggung satu hal pun tentang Nabi Muhammad atau umat Islam," tutur Cindy kepada situs Gawker.
Naskah film yang disodorkan padanya berjudul Desert Warriors.
Ia meyakinkan dialog dalam film telah di-dubbing. Dalam potongan adegan berdurasi 14 menit yang diunggah ke internet, banyak kata kata kasar yang dimasukkan di sela kalimat.
Film ini pernah ditayangkan bioskop di Hollywood, AS sekitar tiga bulan lalu. Setelah itu menghilang tanpa jejak. Hingga akhirnya muncul versi Bahasa Arab yang dirilis pekan lalu, dan cuplikannya ditayangkan televisi Mesir yang kemudian memantik protes di berbagai negara.
Bersamaan itu, keberadaan pria yang disebut sebut sebagai sutradara film, Sam Bacile, misterius. Dalam artikel Wall Street Journal, Bacile yang mengaku dirinya warga negara Amerika keturunan Israel dan mendapatkan sumbangan dari para penganut Yahudi untuk membiayai film kontroversial itu.
Hingga kemarin keberadaan Bacile misterius. Kecurigaan identitas Bacile menyeruak, manakala konsultan film AS, Steve Klein menyebut Bacile hanya nama samaran. Tak ada yang mengetahui secara pasti identitas sutradara itu.
Film “Innocence of Muslims” Melecehkan

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menilai film “Innocence of Muslims” adalah penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW yang dilakukan oleh orang barat untuk ke sekian kalinya.
"Penghinaan ini menunjukkan kebencian mereka terhadap Nabi Muhammad dan Islam," tegas Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, dalam keterangan tertulis di laman HTI, Jumat (14/9/2012).
Menurut Ismail, selalu saja orang-orang Barat itu berdalih, pembuatan dan pemuatan film yang menghina itu merupakan bagian dari kebebasan berkreasi.
"Tapi faktanya, ini adalah kebebasan untuk melakukan apapun termasuk mendeskreditkan, menghina, dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad SAW," ujar Ismail.
Menurutnya, paham kebebasan semacam ini pada faktanya sangatlah subyektif, artinya hanya berlaku untuk mereka. Ketika di Perancis muslimah dilarang mengenakan jilbab, ”kebebasan” yang mereka dengungkan itu tidak lagi terdengar.
"Mengapa mereka boleh bebas menghina Nabi, sementara muslimah di Perancis tidak boleh bebas berjilbab?" ujar Ismail.
Ditegaskan ketika umat Islam lantang menyerukan penerapan syariah Islam sebagai pengganti Kapitalisme yang memang sudah bobrok, mereka menudingnya garis keras dan radikal.
"Mengapa mereka bebas berekspresi, sedang umat Islam tidak boleh memilih syariah untuk negeri mereka sendiri?" ujarnya.
Ismail mengatakan HTI mengutuk pembuatan dan penyebarluasan film yang sangat menghina kehormatan Rasulullah SAW itu.
"Juga mengutuk pemerintah AS yang membiarkan begitu saja film ini dibuat dan disebarluaskan kepada khalayak, sebagai perbuatan biadab yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rasulullah SAW, yang hidupnya dihabiskan untuk menyebarluaskan risalah Islam, menunjuki manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang tauhid, adalah sosok yang mulia, dimana kemuliaannya itu dimuliakan oleh lebih dari 1,5 milyar umat Islam di seluruh dunia. Karena itu, kehormatannya wajib untuk dilindungi dan dibela oleh seluruh umat Islam dengan segala kekuatan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya film berjudul “Innocence of Muslims” mengundang protes di berbagai belahan dunia. Dalam film berdurasi dua jam itu Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).
Sam Bacile (56), pembuat film itu, melibatkan 59 aktor dan 45 orang kru. Menurut AP (12/9), Sam adalah warga California, Amerika Serikat (AS) keturunan Yahudi Israel. Dengan bantuan dari 100 donatur Yahudi, Sam berhasil mengumpulkan dana lima juta dolar AS untuk pembuatan “Innocence of Muslims”. Dalam wawancaranya dengan media, Sam menyatakan sengaja membuat film itu. Menurutnya, dengan film ini, kelemahan Islam dapat diekspos ke seluruh dunia.

Film Ini Satukan Sunni dan Syiah.

Film Ini Satukan Sunni dan Syiah
Warga Mesir melakukan protes di luar Kedubes AS terkait film anti-Islam.
Ulama Sunni dan Syiah bersatu mengutuk film kontroversial "Innocence of Muslims". Mereka akan menggelar aksi protes bersama selepas shalat Jumat.
Ketua Dewan Agama Bahrain, Sayed Majeed Al-Mishal mengatakan film tersebut secara terang-terangan menghina Nabi Muhammad SAW. Karena itu, umat Islam harus menyatakan sikapnya.
"Jelas, kami sangat marah," kata dia seperti dikutip gulfnews.com, Jumat (14/9).
Terkait kerjasama Sunni dan Syiah, Sayed berharap kelompok Sunni dan Syiah dapat terus bekerja sama guna melindungi Islam dari penghinaan dan pelecehan.
"Ada perbedaan, tapi kewajiban kita sama," kata dia.
Sementara itu, mantan anggota parlemen Bahrain dan aktivis pro-Palestina Nasser Al Fadhala mengatakan para ulama Sunni telah sepakat untuk menggelar aksi unjuk rasa serentak di seluruh negeri selepas shalat Jumat.
Para khatib juga berencana untuk memberikan ceramah soal masalah itu. Al Fadhala mengatakan film ini memang sengaja dibuat untuk menciptakan permusuhan.
Sudah jelas, ada upaya menjauhkan umat Islam dari Nabi Muhammad SAW. "Yang pasti itu tidak akan berhasil," papar dia.

Demo di Kedubes AS Tewaskan Demonstran Mesir, 53 Polisi Terluka.

aksi demo di Benghazi (AFP)
Kairo, Aksi demo di luar Kedubes Amerika Serikat di Kairo, Mesir menelan korban jiwa. Seorang demonstran tewas saat terjadi bentrokan antara massa demonstran dan aparat polisi.

Sebanyak 53 polisi juga terluka dalam insiden yang terjadi Jumat, 14 September waktu setempat itu. Unjuk rasa tersebut masih berkaitan dengan kemarahan warga atas film anti-Islam "Innocence of Muslims" yang dibuat di AS.

Kantor berita resmi Mesir, Mena seperti dilansir AFP, Sabtu (15/9/2012 memberitakan, korban tewas diidentifikasi sebagai Ismail Rashad Ahmed. Pria berumur 35 tahun itu dibawa ke rumah sakit lokal oleh seorang temannya, yang mengatakan bahwa dia terkena tembakan saat mereka ikut berdemo.

Menurut sumber-sumber keamanan, 53 polisi mengalami luka-luka dalam bentrok tersebut. Bahkan 7 polisi di antaranya menderita luka-luka tembakan.

Aksi protes massal terhadap Kedubes AS bermula pada Selasa, 11 September lalu ketika ribuan orang menyerbu Kedubes AS. Sejumlah demonstran bahkan menurunkan dan membakar bendera AS dan menggantinya dengan bendera hitam bertuliskan huruf Arab.

Selain di Mesir, aksi-aksi serupa juga terjadi di negara-negara muslim lainnya seperti Libya, Maroko, Tunisia, Yaman, Iran, Bahrain. Bahkan di Libya, aksi demo tersebut menewaskan Dubes AS Christopher Stevens dan tiga pejabat AS lainnya. Mereka tewas usai serangan roket dan tembakan yang dilancarkan kelompok bersenjata ke gedung konsulat AS di Benghazi pada Selasa, 11 September lalu.

Vatikan Kecam Provokasi Anti-Muslim di Film Innocence of Muslims

Johannes Sutanto de Britto
Federico Lombardi
Federico Lombardi.
Penghormatan mendalam bagi keyakinan, teks dan simbol dari berbagai agama merupakan prasyarat penting untuk hidup berdampingan secara damai masyarakat.
VATIKAN CITY,  - Vatikan mengutuk "provokasi anti-Muslim" dan "kekerasan yang tidak dapat diterima" yang bermula dari pembuatan film berjudul "Innocence Muslim" dan mengakibatkan penyerangan kantor diplomatik AS di Libya dan Mesir serta mengakibatkan tewasnya para pejabat diplomatik AS.

Juru bicara Vatikan Federico Lombardi dalam satu pernyataan pada Rabu ini sangat menyayangkan adanya provokasi yang tidak bertanggungjawab atas pembuatan film yang menyinggung umat Islam tersebut. Seperti diberitakan  sebelumnya, film tersebut sangat melecehkan umat Islam dan Nabi Muhammad.

"Reaksi yang berlebihan kadang diakhiri dengan ketragisan yang pada gilirannya akan terpeliharanya ketegangan dan kebencian. Tapi pada dasarnya, kekerasan tidak dapat diterima," tegasnya.

"Penghormatan mendalam bagi keyakinan, teks dan simbol dari berbagai agama merupakan prasyarat penting untuk hidup berdampingan secara damai masyarakat," tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Lombardi juga menyebut bahwa dalam kunjungan tiga hari Paus Benediktus XVI ke Lebanon mulai Jumat mendatang akan disampaikan pesan damai untuk seluruh umat beragama.

Kehadiran film kontroversial "Innocence of Muslim" telah mengundang kemarahan umat Muslim di Libya dan Kairo. Umat Muslim di kedua negara tersebut menyerang kontor diplomatik AS di Kairo dan Libya. Akibatnya, 4 pejabat kedutaan termasuk Duta Besar John Christopher Stevens dinyatakan tewas dalam serangan ini.

Ulama India Serukan Warga Amerika Segera Pergi dari Kashmir.

Unjuk rasa pecah di kawasan Timur Tengah & Afrika Utara (AFP).
New Delhi, Ulama Islam paling senior di Kahsmir, India, meminta seluruh warga negara Amerika Serikat (AS) untuk segera meninggalkan wilayah tersebut. Hal ini masih berkaitan dengan film amatir 'Innocence of Muslims' yang telah merendahkan Islam dan Nabi Muhammad.

"Warga AS yang berkunjung ke Kashmir harus segera meninggalkan wilayah ini sebagai wujud sentimen umat muslim yang terluka oleh film tersebut," ujar Imam Besar Jammu dan Kashmir, Bashiruddin Ahmad, seperti dilansir AFP, Jumat (14/9/2012).

"Setiap orang mengakui kebesaran Muhammad dan setiap upaya untuk merendahkan-Nya tidak akan bisa ditolerir," imbuhnya.

Sementara itu, unjuk rasa anti-Amerika juga dilaporkan terjadi di India. Ratusan pengacara di Srinagar, Kashmir, menggelar demo dengan meneriakkan slogan-slogan anti-AS.

"Sekitar 700 orang dari kami tidak bekerja hari ini untuk memprotes film yang telah menghujat agama ini. Kami ingin mencegah orang-orang untuk membuat film semacam itu dan kami mendesak pemerintah AS untuk melarang film tersebut dan mengadili sang sutradara dengan hukum yang berkaitan dengan penghasutan orang lain," tutur mantan Presiden Asosiasi Pengacara Pengadilan Tinggi Jammu dan Kashmir, Zaffar Shah.

Aksi demo damai ini digelar sejak Kamis (13/9) waktu setempat. Polisi tetap mengawal jalannya aksi protes demi mengantisipasi semakin meluasnya unjuk rasa dan berujung bentrokan, terutama pasca salat Jumat.

Diketahui bahwa sekitar 150 juta penduduk India menganut Islam. Penduduk muslim umumnya mendominasi wilayah Kashmir, yang terletak di wilayah Himalaya tepatnya di perbatasan India dan Pakistan.

Film 'Innocence of Muslims' memicu sejumlah unjuk rasa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Kantor-kantor kedubes AS di Mesir, Libya, Yaman, Iran dan Tunisia diserbu demonstran bahkan hingga memakan korban jiwa. Duta Besar AS di Libya, Christopher Stevens, beserta 3 staf diplomatiknya tewas akibat serbuan demonstran di Benghazi, Libya. Sedangkan 4 demonstran di Yaman tewas terkena tembakan aparat polisi yang berusaha membubarkan massa.

Film amatir tersebut telah merendahkan Islam dan Nabi Muhammad karena isinya menggambarkan kehidupan umat muslim sebagai manusia tidak bermoral dan sarat kekerasan. Film tersebut juga menyinggung Nabi Muhammad dan dibumbui dengan tema pedofilia dan homoseksualitas, yang memperlihatkan Nabi Muhammad tidur dengan banyak wanita.

Protes Film Innocence of Muslims, Dubes AS Tewas             


Benghazi: Rentetan aksi protes terhadap film berjudul "Innocence of Muslims" yang dianggap menghujat Nabi Muhammad, terus berlangsung di sejumlah negara, seperti Libya, Mesir, dan Tunisia. Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya dan sejumlah Staf Konsulat Amerika Serikat tewas dalam serangan di Libya, terkait protes film ini.

Inilah film berjudul "Innocence of Muslims" karya sutradara Sam Bacile, yang memicu protes besar di Libya, Mesir, Tunisia, dan sejumlah negara lain. Penggambaran Nabi Muhammad dalam film yang terkesan amatir ini, sangat bertolak belakang dengan keyakinan umat Islam.

Berbagai aksi protes terhadap film "Innocence of Muslims" pun bermunculan. Protes antara lain pecah di Benghazi, Libya. Gedung Kedutaan Amerika Serikat diserang Selasa malam. Duta Besar Amerika Serikat Chris Stevens tewas ketika bersama tiga staf kedutaan berada di konsulat dalam upaya evakuasi. Gedung mereka ditembaki dan dibakar. Dubes Chris Stevens tewas karena terlalu banyak menghirup asap.

Protes dan kerusuhan juga terjadi di Kairo, Mesir. Ribuan pengunjuk rasa memanjat tembok pagar kompleks kedutaan dan merobek bendera Amerika Serikat dan menggantinya dengan bendera Hitam. Pada Kamis pagi, bentrok pengunjuk rasa dengan polisi masih terjadi di Kedutaan Amerika Serikat yang dijaga ketat polisi anti-huru hara Mesir.

Protes serupa juga meluas hingga Tunisia. Situasi yang memanas membuat Kedutaan Amerika Serikat di Asia termasuk Indonesia dijaga ketat. Presiden Barack Obama yang didampingi Menlu AS, Hillary Clinton dalam siaran pers di Gedung Putih, Washinton DC, menyampaikan rasa bela sungkawa atas tewasnya Christopher Stevens dan tiga orang lainya.

Selain itu, orang nomor satu Amerika itu, menginstruksikan sejumlah pihak yang terkait untuk bersama-sama melakukan investigasi dan penangkapan para pelaku penyerangan. 

Iran Sebut "Innocence of Muslims" Menjijikkan

Johannes Sutanto de Britto
Ramin Mehmanparast
Ramin Mehmanparast.
Iran akan mengadakan unjuk rasa di depan Kedutaan Swiss pada Kamis ini.
TEHERAN, - Iran tidak tinggal diam dengan kemunculan film "Innocence of Muslims". Mereka mengutuk film yang menghina Islam dan melecehkan Nabi Muhammad serta memicu protes mematikan di Libya. Protes mematikan itu menewaskan duta besar dan 3 staf kedutaan.

Pada Kamis ini media Iran mengabarkan bahwa protes anti AS atas film tersebut berlangsung di Teheran.

Sebuah pernyataan kementerian luar negeri Iran mengecam film produksi amatiran yang dibuat di Amerika Serikat tersebut sebagai film yang "menjijikkan".

Semua media Iran, termasuk kantor berita ISNA, Fars dan Mehr melaporkan bahwa protes atas film akan berlangsung di Teheran pada Kamis sekitar pukul 12.00 waktu setempat di depan Kedutaan Besar Swiss yang menjadi tuan rumah bagian kepentingan AS .

Kantor berita menyebutkan bahwa demonstrasi itu digalang oleh Masyarakat Mahasiswa Islam yaitu sebuah kelompok garis keras yang aktif di universitas-universitas Iran dan di masa lalu biasa menggelar aksi anti-Barat.

"Para anggota masyarakat ini bersama dengan siswa lain akan mengadakan unjuk rasa di depan Kedutaan Swiss yang kini memegang bagian kepentingan AS. Mereka akan memprotes dan mengutuk penghinaan Amerika pada tokoh-tokoh suci umat Islam. Kami meminta semua orang Iran untuk mengambil bagian dalam pertemuan ini," kutip Fars mengacu pada pernyataan Sekjen Abolfazl Chamandi.

Karena media asing dilarang meliput protes-protes di Iran, kemungkinan besar akan sulit diverifikasi berapa banyak orang menghadiri dan apa saja tidakan mereka.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran yang dikeluarkan oleh juru bicara Ramin Mehmanparast menegaskan, "Republik Islam Iran mengecam keras penghinaan terhadap kesucian Islam dan bersimpati dengan perasaan terluka dari Umat Islam (masyarakat)."

Film yang diprotes menyebut Islam sebagai "kanker" dan menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang penipu. Ia juga ditampilkan sebagai seorang pria hidung belang yang lemah. Muhammad juga digambarkan telah menyetujui adanya pelecehan seksual terhadap anak.

Ini Dia Tokoh Kunci di Balik Film "Innocence of Muslims".

Trailer film Innocence of Muslims (Foto: Ist)
Trailer film Innocence of Muslims 
Nakoula Basseley Nakoula (55) adalah tokoh kunci di balik film "Innocence of Muslims".
WASHINGTON, - Biro Investigasi Federal AS (FBI) telah mengidentifikasi seorang pelaku di Selatan California yang diduga menjadi tokoh kunci di balik film "Innocence Of Muslims" yang sempat menggemparkan dunia hari-hari terakhir ini. Sosok ini diyakini memegang kendali atas keuangan pembuatan film dan memiliki kontak langsung dengan sang sutradara yang hingga kini masih misterius karena menggunakan nama samaran Sam Bacile.

Pejabat itu menegaskan bahwa pria bernama Nakoula Basseley Nakoula (55) adalah tokoh kunci di balik film "Innocence of Muslims", sebuah film yang menghina Islam dan Nabi Muhammad serta memicu protes di Mesir dan Libya dan yang paling baru di Yaman.

Meski menjadi tokoh kunci, pejabat itu tidak menjelaskan apakah Nakoula menjadi tersangka investigasi kriminal atau hanya titik masuk untuk penyelidikan yang lebih luas. Jaksa Agung Eric Holder menegaskan Departemen Kehakiman justru masih sibuk dengan upaya penyelidikan kematian dubes AS dan tiga stafnya di Libya.

Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu karena tidak berwenang untuk membahas investigasi yang sedang berlangsung menegaskan bahwa Nakoula memiliki hubungan langsung dengan sosok Sam Bacile.

Seperti diberitakan  sebelumnya, seorang pria yang awalnya mengaku penulis dan sutradara film yaitu Sam Bacile ternyata hanyalah nama palsu atau nama samaran.

Marak Aksi Protes, Uni Eropa Desak Pemimpin Muslim Serukan Perdamaian.     

Demo di luar Kedubes AS di London .
Paris, Uni Eropa mendesak para pemimpin di negara-negara muslim untuk segera menyerukan perdamaian dan pengendalian diri di tengah berbagai aksi protes menentang film "Innocence of Muslims".

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton mengeluarkan imbauan tersebut setelah para demonstran yang marah menyerbu kedutaan-kedutaan AS, Inggris dan Jerman di Sudan pada Jumat, 14 September waktu setempat.

Dalam insiden tersebut, dua demonstran tewas. Saat itu ribuan demonstran Sudan menyerbu kedutaan-kedutaan Inggris, Jerman dan AS.

Aparat polisi terpaksa menggunakan gas air mata untuk membubarkan sekitar 5 ribu demonstran yang menyerbu kedutaan-kedutaan tersebut. Dalam aksi ini, kebakaran bahkan sempat terjadi di kedutaan Jerman.

"Saya mengecam sekeras-kerasnya serangan-serangan terhadap misi-misi diplomatik di beberapa negara," kata Ashton dalan statemennya. "Saya mengecam mereka yang menggunakan agama untuk membakar ekstremisme," tegasnya.

"Saya meminta otoritas nasional di semua negara bersangkutan untuk segera memastikan keamanan misi-misi diplomatik dan melindungi staf diplomatik," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso juga mengecam serangan tersebut sebagai "tak bisa diterima dan bertentangan dengan aturan dunia yang beradab".

Obama Harus Minta Maaf pada Umat Muslim atas 'Innocence of Muslims'.

Teheran, Film kontroversial "Innocence of Muslims" dibuat di Amerika Serikat. Karena itulah, Presiden AS Barack Obama harus meminta maaf pada seluruh umat Muslim di dunia.

"Presiden AS Barack Obama harus minta maaf pada seluruh Muslim dunia dan mencegah distribusi film ofensif ini dengan mengeluarkan perintah segera," tegas anggota senior parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi seperti diberitakan Press TV, Kamis (13/9/2012).

Mengenai aksi-aksi protes atas film tersebut di sejumlah negara, Boroujerdi mengatakan reaksi warga di negara-negara Muslim menunjukkan bahwa kebijakan Barat untuk melemahkan keyakinan agama di negara-negara Muslim telah gagal.

"Hari ini gelombang Kebangkitan Islam telah dimulai di dunia dan mereka yang berada di AS, yang mencoba memadamkan api yang berkobar dari kebangkitan ini dengan plot-plot seperti memproduksi film-film ini adalah keliru," tegas Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majlis (Parlemen) Iran tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (13/9/2012), film "Innocence of Muslims" mengisahkan tentang kehidupan Nabi Muhammad yang parahnya, dibumbui dengan tema pedofil dan homoseksualitas. Sejumlah adegan dalam film yang aslinya berdurasi 2 jam ini telah diunggah ke internet dan bisa juga dilihat di sejumlah saluran satelit privat.

Secara keseluruhan, film ber-budget rendah ini menggambarkan kehidupan umat Muslim sebagai manusia tak bermoral dan sarat dengan kekerasan.

AS Khawatir Unjuk Rasa Anti-Amerika Meluas Setelah Salat Jumat.                    

Washington, Gedung Putih Amerika Serikat (AS) terus mengawasi dan memantau keamanan di sejumlah pos diplomatiknya di seluruh dunia. Rupanya, AS khawatir unjuk rasa anti-Amerika yang berkaitan dengan film 'Innocence of Muslims' akan semakin meluas dan bertambah banyak pasca salat Jumat.

Unjuk rasa menentang film amatir tersebut telah terjadi di Mesir dan Libya sejak Selasa (11/9) lalu. Unjuk rasa ini kemudian meluas ke sejumlah negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, seperti Iran dan Tunisia.

"Sangat penting untuk dicatat bahwa ketika unjuk rasa ini terjadi di sejumlah negara yang berbeda di dunia, menanggapi film tersebut, pada hari Jumat (14/9) secara historis telah menjadi hari di mana unjuk rasa dilakukan di dunia Islam," ujar juru bicara Gedung Putih Jay Carney seperti dilansir AFP, Jumat (14/9/2012).

"Kami terus mengamati dengan seksama setiap perkembangan yang ada, karena bisa saja berujung pada unjuk rasa yang baru. Kami mengantisipasi bahwa mereka mungkin akan terus melanjutkan unjuk rasanya," imbuhnya.

Film 'Innocence of Muslims' memicu sejumlah unjuk rasa di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana kantor kedubes AS di Mesir, Libya, Yaman, Iran dan Tunisia diserbu demonstran bahkan hingga memakan korban jiwa. Duta Besar AS di Libya, Christopher Stevens, beserta 3 staf diplomatiknya tewas akibat serbuan demonstran di Benghazi, Libya, sedangkan 4 demonstran di Yaman tewas terkena tembakan aparat polisi yang berusaha membubarkan massa.

Film amatir tersebut telah merendahkan Islam dan Nabi Muhammad karena isinya mengambarkan kehidupan umat Muslim sebagai manusia tidak bermoral dan sarat kekerasan. Film tersebut juga menyinggung Nabi Muhammad dan dibumbui dengan tema pedofilia dan homoseksualitas, yang memperlihatkan Nabi Muhammad tidur dengan banyak wanita.

Menanggapi protes anti-AS yang muncul, pemerintah AS mengaku tak berdaya untuk menindak para pembuat film semacam ini tersebut. Ini dikarenakan adanya ketentuan tentang kebebasan berbicara dan berekspresi yang dilindungi dalam konstitusi AS sejak lama.

"Saya tahu sulit bagi sebagian orang untuk memahami bahwa AS tak bisa atau tidak begitu saja mencegah video tercela seperti ini muncul ke permukaan," kata Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton.

"Sekarang, saya perlu tekankan bahwa di dunia saat ini dengan teknologi terkini, hal itu mustahil. Bahkan kalaupun mungkin, negara kami punya tradisi panjang kebebasan berekspresi yang dilindungi dalam konstitusi dan hukum kami, dan kami tidak bisa menghentikan setiap warga negara yang mengekspresikan pandangan mereka sekalipun itu tidak disukai," tegas mantan ibu negara AS tersebut.

Ikhwanul Muslimin Mesir Serukan Demo Nasional atas 'Innocence of Muslims'.

Dubes AS saat ditolong warga Libya (AFP)
Kairo, Kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir menyerukan aksi demo nasional untuk memprotes film amatir "Innocence of Muslims" yang telah menghina Nabi Muhammad.

Kelompok berkuasa Mesir tersebut menyerukan "aksi demo damai pada Jumat, 14 September besok di semua masjid-masjid utama di seluruh provinsi Mesir guna mengecam penghinaan agama dan Nabi," ujar Sekjen Ikhwanul Muslimin Mahmud Hussein dalam statemen seperti dilansir AFP, Kamis (13/9/2012).

Hussein juga menyerukan semua kekuatan bangsa untuk bergabung dalam aksi protes tersebut.

Ikhwanul Muslimin merupakan kekuatan politik terbesar dan paling terorganisir di Mesir. Dari kelompok itu pula, Presiden Mesir Mohamed Morsi berasal.

Seruan demo nasional ini disampaikan terkait film amatir "Innocence of Muslims" yang dibuat di AS. Film kontroversial itu telah memicu serangan mematikan di Libya yang menyebabkan Dubes AS Chris Stevens tewas beserta tiga stafnya.

Sayap politik Ikhwanul Muslimin, Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP) mengecam film itu yang disebutnya sebagai "kejahatan rasis dan upaya gagal untuk memicu kekerasan sektarian antara dua elemen negara: Islam dan Kristen."

"FJP menegaskan bahwa kedua elemen rakyat Mesir -- Kristen dan muslim -- telah dan akan selalu bersatu dalam menghadapi upaya-upaya tercela seperti ini yang berupa menimbulkan konflik di tanah air ini," demikian disampaikan FJP.

Menko Polhukam Minta Menkominfo Hentikan Film Innocenct of Muslims.

Menko Polhukam Djoko Suyanto (Foto: Koran SI)
Menko Polhukam Djoko Suyanto (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Menko Politik Hukum dan Keamanan Joko Suyanto meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat menghentikan tayangan  film Innocence of Moeslims yang diunggah di You Tube. Hal tersebut lantaran film tersebut mengandung SARA.

"Sementara ini saya belum lihat film yang diunggah di You Tube tersebut dengan  lengkap. Akan tetapi saya sudah instuksikan kepada Menkominfo agar segera melakukan tindakan yang dipandang perlu terkait dengan peredaran film tersebut di You Tube itu. Apabila dipandang bahwa film tersebut mudarat-nya jauh lebih besar dari manfaat-nya, dan berakibat buruk di kehidupan masyarakat,,"kata Joko di Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Joko berkeyakinan Kementrian Kominfo bisa meminta  penghentian penyiaran film  yang memanfaatkan ruang You Tube tersebut. "Tindakan  seperti ini telah dilakukan seperti waktu penghentian video yang diunggah  di You Tube yang bernuansa SARA tentang Pilkada DKI beberapa minggu yang lalu,"ujarnya.

Menko Polhukam juga menghimbau, masyarakat untuk tetap tenang menyikapi beredarnya film tersebut.

"Masyarakat tidak melakukan tindakan tindakan yang tidak perlu.  Justru kita semua elemen masyarakat harus bisa menjaga kerukunan antar umat, sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat dapat diwujudkan,"harapnya.