Kamis, 31 Januari 2013

Gelombang Laut Tinggi, Harga Ikanpun Naik.

Gelombang Laut Tinggi, Harga Ikanpun Naik. SUGAR FM DALAM BERITA
Tangkapan Minim, Harga Ikan di Tuban Meroket.
Tuban - Meskipun sejumlah nelayan di wilayah Kabupaten Tuban sudah kembali memaksakan diri untuk melaut, namun kebutuhan ikan di wilayah tersebut belum mencukupi karena hasil tangkapan minim, Rabu (30/01/2012).

Akibatnya, harga ikan di wilayah Tuban meroket. Bahkan di sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Tuban, banyak yang kosong lantaran tidak ada pasokan dari nelayan.

"Ini ikannya masih sepi, karena banyak nelayan yang masih belum berani melaut. Kalau pun ada yang berani berangkat, itu hasilnya juga sedikit," terang Sutono (38), salah satu nelayan yang ada di TPI Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban.

Sedangkan sejumlah nelayan yang memaksakan diri untuk melaut, mengaku hanya menangkap ikan-ikan kecil lantaran belum berani melaut lebih jauh, yakni sekitar 3 mil ke tengah laut.

"Ya kalau terlalu ke tengah kita masih belum berani, karena anginnya masih kencang. Hasil tangkapannya juga sedikit seperti Udang dan Rajungan, biasanya hanya dapat sekitar 2 kilo saja," jelas Poniman (42), nelayan asal Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban yang nekad melaut.

Akibat banyaknya permintaan dan sedikitnya pasokan, harga ikan laut di pasaran pun melambung tinggi. Kakap Merah yang biasanya hanya berkisar Rp 30.000,- per kilogramnya, pada saat cuaca buruk ini harganya naik sampai pada kisaran Rp 50.000,-. Begitu juga halnya Kerapu dan jenis ikan lainnya, yang harganya tak jauh beda dengan Kakap.

"Bukan hanya yang mahal saja, ikan jenis Togek atau Kerapu, Kuningan, Pindang dan sebagainya juga banyak dicari. Biasanya kalau Togek itu sekilo Cuma Rp 5.000,- sekarang bisa mencapai Rp 25.000,-" ujar Sarofah, salah satu penjual ikan yang ada di pasar ikan Tuban.

Rabu, 30 Januari 2013

Menengok Situs Website http://presidensby.info/ Milik Pak SBY.

Menengok Kecepatan Situs Website http://presidensby.info/ Milik Pak SBY alias Susilo Bambang Yudoyono. SUGAR FM DALAM BERITA

Link Terkait

www.indonesia.go.id

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia

Lembaga-Lembaga Negara

Komisi-Komisi Negara

Departemen

Kementerian/Lembaga Setingkat Menteri

TNI dan POLRI

Bank Indonesia

Lembaga-Lembaga Pemerintah Non-Departemen

Pemerintah-Pemerintah Propinsi:


Selasa, 15 Januari 2013

E-KTP Tuban Nyasar Ke Mojokerto. E-KTP RIAU & Sumsel Nyasar ke Tuban.

Aneh, KTP Riau Nyasar ke Tuban. E-KTP Tuban Nyasar Ke Mojokerto. E-KTP RIAU & Sumsel Nyasar ke Tuban. SUGAR FM DALAM BERITA
Aneh, KTP Riau Nyasar ke Tuban.

Tuban - Pendistribusian Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) masih menuai masalah dan berjalan amburadul. Ribuan e-KTP yang seharusnya untuk daerah lain justru tiba di Kabupaten Tuban. Sedangkan yang seharusnya untuk wilayah Tuban nyasar ke kabupaten lain (Mojokerto).

Dalam pembagian KTP yang baru itu di Kabupaten Tuban mendapatkan belasan kardus e-KTP namun bukan milik warga Tuban. Beberapa kardus yang diterima di Tuban tersebut seharusnya untuk wilayah Riau dan wilayah Sumatra Selatan.

"Iya memang benar ini banyak yang tertukar dan salah kirim. Sementara untuk yang dari kota lain yang salah dikirim ke Tuban adalah milik Sumsel dan Riau," jelas Joko Ludiyono, selaku Kepala Bidang Pendudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Tuban, Senin (14/01/2012).

Joko menambahkan bahwa beberapa kardus Kartu Tanda Penduduk yang bukan untuk wilayah Tuban tersebut sudah dikembalikan ke kantor Pos supaya untuk dikirim ke alamat yang semestinya.

"Untuk saat ini sudah kami kembalikan ke Kantor Pos yang memang bertanggung jawab dalam pendistribusian e-KTP," sambung Joko.

Tak hanya untuk Kabupaten lain, ribuan e-KTP antar Kecamatan di Kabupaten Tuban juga saling tertukar. Seperti halnya yang ditemukan di Kecamatan Rengel yang tertukar dengan Kecamatan Jenu. Sedangkan e-KTP untuk Kecamatan Bancar, hingga saat ini belum sampai ke Kecamatan setempat.

Sementara dari sejumlah informasi ribuan e-KTP yang seharusnya dikirim ke Tuban juga nyasar ke Kabupaten Mojokerto. Saat ini dari pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Tuban masih mencoba untuk melakukan koordinasi dengan pihak Kabupaten Mojokerto agar e-KTP yang ada disana langsung bisa diambil Pemkab Tuban supaya prosesnya lebih mudah.

Minggu, 06 Januari 2013

Totok Widiyanto Menghilang saat Banjir Melanda Kanorejo Rengel.

SUGAR FM DALAM BERITA

Totok Widiyanto Menghilang saat Banjir Melanda Kanorejo Rengel.

Totok Minggat Atau Terseret Banjir ?


Tim SAR sisir daerah banjir untuk menemukan Totok yang dilaporkan hilang.
Tuban – Totok Widiyanto, remaja kelahiran 1986, warga RT 2 RW 2 Dusun Pegoran, Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel bikin panik warga setempat. Tidak hanya warga desa itu dan orang tuanya yang dibikin was-was. Namun, Polsek Rengel, Koramil Rengel, dan Tim SAR ( Search and Resque) juga dibuat puyeng pemuda berusia 27 tahun itu.
Karena di wilayah itu sedang dilanda banjir luapan Bengawan Solo, Totok yang menghilang sejak Jumat (04/01/2013) dan sudah dicari ke sejumlah kerabat dan temannya. Namun, pencarian itu nihil dan Totok belum juga pulang. Keluarga menjadi panik, takut Totok terseret arus Bengawan Solo, sehingga keluarga melaporkan ke polsek setempat.
Mendapatkan laporan itu, anggota Polsek dan SAR dibantu sejumlah warga langsung melakukan penyisiran di sejumlah tempat. Namun, hingga sore tak ditemukan sosok jasad Totok.
Informasinya, minggatnya pemuda ini lantaran habis dimarahi orang tuanya. Hingga saat ini Minggu (06/01/2013) Totok tidak ada pulang ke rumah, sehingga hal ini membuat panik keluarga dan warga sekitar.
‘’Namanya orang tua nasehati anaknya kan lumrah, namun anak muda ketika dinasehati tambah minggat dari rumah,’’ ujar Sukacip kakak Totok.
Lebih lanjut Sukacip mengatakan, tidak pulangnya Totok sejak Jumat lalu membuat keluarga semakin cemas saja. Bagaimana tidak, kondisi saat ini yang sedang banjir melanda desa mereka dan sang anak tidak pulang beberapa hari. Hal ini ditambah ditemukannya ponsel dan sarung Totok diwarung yang tak jauh dari rumahnya.
‘’Hali ini lah yang semakin membuat orang tua was-was saja,’’ ungkapnya.
Menurutnya, hingga Minggu pagi Totok ditunggu tidak ada pulang kerumah, sehingga orang tuanya yang merasa khawatir dan cemas langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Rengel.
Sementara itu, Susilo salah satu anggota Polsek Rengel ketika ditemui dirumah Totok mengatakan, anggota keluarga Totok melapor sekitar pukul 08.00 WIB. Sehingga, Kepolisian Sektor Renggel segera turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) bersama Koramil Rengel dan Tim SAR.
‘’Kami turun untuk menindak lanjuti laporan dari warga dan mengumpulkan barang bukti dan mencari keterangan saksi,’’ ungkapnya.
Selain itu, anggota TNI dan Tim SAR segera mencari ke daerah-daerah banjir menggunakan perahu karet untuk mencari Totok yang dikawatirkan tenggelam akibat banjir. Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 17.30 WIB tim belum menemukan keberadaan Totok.

Sabtu, 05 Januari 2013

Balap Motor

SUGAR FM DALAM BERITA
Santai Sejenak Nonton BALAP MOTOR dulu yach.....???

 


SUGAR FM TERDEPAN MENGABARKAN

Dahlan Iskan Tabrak Tebing, saat Test Drive Mobil Tuxuci Jenis Ferrari Seharga Rp 1,5 Miliar.

SUGAR FM DALAM BERITA

Menteri BUMN Dahlan Iskan Kecelakaan di Plaosan Magetan.

SU94R FM RadioNet.com
Mobil Menteri BUMN Kecelakaan...!!!
Dahlan Iskan Tabrak Tebing, Tangan Masih Njarem.

Magetan  - Mobil Tuxuci jenis Ferari seharga Rp 1,5 miliar ternyata dikemudikan sendiri oleh Dahlan Iskan dan menabrak Tebing di Plaosan Magetan.

"Saat itu kecepatan sudah mencapai sekitar 80 Km/per jam, jika tidak saya tabrakkan ke tebing saat kecepatan mencapai 100 Km/jam maka akan mencelakai orang lain," kata Dahlan Iskan menteri BUMN, Sabtu (05/01/2013).

Akibat menabrak tebing tersebut Dahlan mengaku pergelangan tangan bagian kanan tidak bisa digunakan alias sakit. "Tangan Masih njarem (bengkak)," kata Dahlan Iskan

Saat kejadian Dahlan didampingi oleh salah seorang mekanik mesin bernama Riki dan kondisinya juga selamat.

Dahlan mengaku menghantam Dashbor mobil dan kacamatanya hilang. "Kerusakan mesin bukan karena mobilnya sendiri namun akibat tindakannnya menabrak tebing,"ungkap Dahlan."Saya tetap bangga dengan mobil listrik ini, karena ini buatan anak negeri" cetusnya.

Sementara itu Dahlan saat ini tengah mengikuti tahlilan warga Ponpes PSM Plaosan Magetan.
Mobil Tucuxi Terperosok di Ngerong, Dahlan Iskan Selamat.

Magetan  - Mobil Tucuxi warna merah yang ditumpangi Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan di Desa Ngerong Kecamatan Plaosan Magetan. Mobil yang ditumpangi Dahlan Iskan terperosok di pinggir jalan akibat rem blong.

Kondisi mobil yang ditumpangi Dahlan terlihat rusak bagian depan. Sementara ini Dahlan Iskan selamat hanya mengalami luka lecet ringat dan sudah berada di Ponpes PSM Plaosan untuk menghadiri acara maulid Nabi.

Menurut saksi, mobil dari Tawangmangu menuju ke Magetan, namun sampai di Ngerong rem blong apalagi jalan licin usai hujan. "Kondisi jalan licin karena hujan mobil terlihat turun namun kemungkinan rem blong," kata petugas yang enggan disebut namanya.
Mobil yang mirip Ferari ini baru saja di launching di Solo dan mengawali perjalanan dari Solo menuju Surabaya dengan lewat Tawangmangu dan Sarangan kemudian sampai di Ngerong celaka.
 Mobil Menteri BUMN Terperosok
Baru Dilaunching di Solo, Mobil Listrik Dahlan Hancur.




Magetan  - Mobil Tucuxi yang ditumpangi Dahlan Iskan sebelumnya dilanuching oleh Dalang Kondang Ki Manteb Soedarsono.

Mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan mengawali uji coba 1.000 kilometer di Kota Solo kemudian bergerak ke Magetan lewat Tawangmangu.

Pada tahap awal, mobil itu akan menempuh rute Solo-Surabaya yang berjarak sekitar 250 kilometer.

Lokasi start uji coba tersebut di Jalan Kebangkitan Nasional yang berada di belakang Stadion Sriwedari. Selain terdapat kantor perusahaan media milik Dahlan, nama jalan tersebut dinilai cukup representatif.

AKBP Santoso Kapolres Magetan membenarkan mobil Tucuxi warna merah terperosok di Ngerong Magetan."Pak Dahlan Selamat, sementara mobil bagian depan rusak berat," kata AKBP Santoso, Sabtu (05/01/2013).

Polisi saat ini tengah melakukan oleh TKP di lokasi kejadian dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
 Dahlan Iskan Kecelakaan
Pencipta Tucuxi Belum Mau Komentar Soal Rem Blong.

Jakarta  - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengalami kecelakaan saat ujicoba 'Ferrari' tucuxi menempuh rute Solo-Magetan. Rem mobil itu blong saat melaju di turunan Tawangmangu. Dahlan kemudian menabrakkan mobil itu ke tebing.

Namun sayang sang kreator mobil 'Ferrari' Tucuxi belum bisa berkomentar banyak, perihal kecelakaan akibat rem blong yang dialami Menteri BUMN, Dahlan Iskan, bersama Tucuxi karya Danet Suryatama.

"Saya belum baca (artikel penyebab kecelakaan), soalnya saya nasih di luar. Jadi saya tidak mau berkomentar banyak dahulu," ucap Vice President ElektrikCar (LLC), Ninien W Lestari, saat dihubungi, Sabtu (05/01/2013).

Kejadian kecelakaan kali ini berawal dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengendarai sendiri mobil 'Ferrari' Tucuxi dari Solo menuju Magetan, dalam rangka ujicoba 1.000 km.

Dahlan pun menegaskan perlu dilakukan ujicoba tersebut sebelum dikembangkan dan diproduksi.

Dahlan mengendarai mobil tersebut berangkat dari kantor harian Jawa Pos Radar Solo, Sabtu (05/01/2013) siang. Rencananya akan menuju Magetan yang merupakan kampung halaman Dahlan melalui jalur pegunungan di lereng Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jateng - Jatim.

Musibah yang tidak diinginkan pun terjadi di Plaosan, Magetan. Mobil listrik yang dikemudikan langsung oleh Dahlan bersama salah seorang penemu mobil listrik mengalami rem blong dan menabrakkan mobil Tucuxi ke tebing di kanan jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yg bisa melukai pengendara yang lain.  Setelah menabrak tebing, mobil masih berjalan kemudian menabrak tiang listrik dan  berhenti persis di depan kendaraan depannya, mobil jenis Panther di kanan jalan.
Sebelum Tabrakan, "Ferrari" Dahlan Sempat Mandi Kembang.

Jakarta  - Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat melakukan ruwatan pada mobil listrik "Ferrari" di Solo. Ruwatan tersebut berupa mandi kembang yang langsung dipimpin oleh dalang terkenal Ki Manteb Sudarsono.
Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menjelaskan proses ruwatan tersebut dilakukan sebelum "Ferrari" diboyong ke Surabaya melalui Magetan dan kediaman Dahlan di Takeran Magetan.
"Acara ruwat kolo (tolak balak) itu dilakukan agar mobil Ferrari terhindar dari segala bahaya, bala dan fitnah dari manapun," kata Faisal dalam keterangannya  di Jakarta, Sabtu (05/01/2013).
Menurut Faisal, acara ritual ruwatan tersebut dilakukan di kantor Radar Solo di Jalan Kebangkitan Nasional 37 Sriwedari Solo (belakang Stadion Sriwedari). Acara dilakukan Sabtu siang hari ini.
Selesai acara ruwat kolo, mobil listrik model Tucuxi ini langsung dikendarai oleh Dahlan selaku pemilik menuju ke Surabaya dengan rute Tawangmangu, melewati Telaga Sarangan dan akan mampir di tempat kelahiran Dahlan yaitu di Magetan. Mobil ini akhirnya akan berhenti di Surabaya.
Dalam perjalanan Dahlan dari Solo ke Magetan, Dahlan mengemudikan "Ferrari" tersebut sendirian. Namun saat di turunan tajam sekitar Telaga Sarangan Magetan dan rem bermasalah (ngeblong), maka Dahlan memilih menabrakannya ke tebing. "Mobil listrik itu pun hancur, namun pengemudinya, Dahlan Iskan, selamat," kata Faisal.
Menurut Faisal, mobil listrik itu berjalan dari Solo ke Magaten melewati Tawang Mangu dan Sarangan berjalan mulus sejak Solo. Saat menuju Tawang Mangu, mobil model Tucuxi ini mampu melewati tanjakan Tawang Mangu dan Cemoro Sewu yang terkenal tinggi dengan mulus.
Namun ketika menuruni lereng timur Gunung Lawu, setelah melewati turunan paling tajam di Sarangan, rem yang semula berfungsi baik tiba-tiba mengalami masalah.
Dahlan yang mengemudikan mobil tersebut sejak dari Solo mengambil keputusan menabrakkan mobil Tucuxi ke tebing di kanan jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yg bisa melukai pengendara yang lain.  Setelah menabrak tebing, mobil masih berjalan menabrak tiang listrik dan  berhenti persis di depan kendaraan depannya, mobil jenis Panther di kanan jalan.
 Ini Kronologis Tabrakan Tucuxi Dahlan.
Magetan - Dalam perjalanan dari Solo ke Surabaya, mobil listrik Tucuxi  yang dikendarai Menteri BUMN Dahlan Iskan mengalami kecelakaan. Akibat rem blong, Dahlan memilih untuk menabrakkannya ke tebing.
Seperti dituturkan oleh Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi, Dahlan memang menyetir mobil tersebut secara hati-hati. "Kecepatan menyetirnya pun juga tidak ngebut, cuma sekitar 60-80 km/jam," kata Faisal melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu (05/01/2013).
Menurut Faisal, kecelakaan itu terjadi di Desa Plaosan Magetan Jawa Timur. Daerah itu merupakan daerah turunan tajam, setelah melalui tanjakan tajam di sekitar Tawangmangu. Saat itu, Dahlan sedang mengemudikan "Ferrari" turun dari kawasan Cemoro Sewu. Kendaraan yang dikemudikannya berjalan cepat, apalagi karena daerah terrsebut merupakan turunan tajam.
"Tapi semakin direm, mobilnya malah tidak berhenti. Diinjak juga tidak berfungsi. Makanya Bapak (Dahlan) harus langsung ambil keputusan," katanya sambil menirukan ucapan Dahlan.
Saat itu, keputusannya ada dua. Yaitu tetap melaju di jalanan turunan atau menabrakkannya ke tebing. Bila harus melaju terus di jalanan turunan, bisa jadi Dahlan akan menabrak mobil yang ada di depan.
Setelah berkonsultasi dengan rekan semobilnya yaitu Ricky Elson, maka Dahlan memilih opsi kedua, yaitu menabrakkannya ke tebing. Opsi itu dianggap akan memiliki risiko paling ringan dibanding opsi lain. "Dengan menabrakkannya ke tebing, maka kalau saya dan Ricky sampai meninggal dunia di tempat, maka saya tidak merugikan orang lain," ucap Dahlan yang ditirukan Faisal.
Ricky Elson ini merupakan putra Indonesia dan ahli perancang motor listrik lulusan Jepang yang telah dibiayai Dahlan Iskan untuk mengembangkan teknologi motor listrik.
Ricky ini menjadi teman sekaligus menjadi pemandu Dahlan saat berada di dalam mobil "Ferrari". Maklum, mobil listrik tersebut hanya cukup menampung dua orang penumpang. "Jadi ini tidak ada hubungannya dengan listrik. Mobil ini hanya kena masalah di rem saja," katanya.
Setelah menabrakkan ke tebing, ternyata mobil tersebut tidak berhenti begitu saja. Mobil masih melaju dan menabrak tiang listrik di sekitarnya. Beruntung mobil Isuzu Panther yang ada di depan tiang listrik tidak diseruduk Ferrari tersebut.
Dahlan pun sempat bertanya ke pengemudi Panther tersebut. "Apakah Anda tidak apa-apa? Ternyata pengemudi itu tidak apa-apa. Mobilnya juga tidak penyok, meski nyaris menabrak," katanya.
Kemudian Dahlan sempat memegangi kepalanya, pipinya dan menyapa Ricky yang ada di sebelahnya. Ternyata Dahlan dan Ricky tidak apa-apa. "Kondisi saya baik. Saya merasa dapat anugerah dari Tuhan. Dulu saya selamat dari penyakit kanker hati. Sekarang selamat dari kecelakaan ini. Bahkan lecet pun tidak," ceritanya Dahlan.
Lantas, Ricky ikut menyelamatkan Dahlan karena bagian depan dan kaca atas mobil tersebut rusak parah. Beruntung Dahlan dan Ricky juga tidak terpental dari mobil. Kini mobil tersebut sudah diamankan oleh pihak Polres setempat untuk diperiksa kelayakannya. Apakah ada indikasi kesalahan tertentu atau murni rem blong biasa.
 Dahlan: Mobil Listrik Jalan Terus.

Magetan - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan rencana pemerintah untuk memproduksi mobil listrik sebagai Mobil Nasional harus terus dilakukan meski mobil listrik ala "Ferrari", Tucuxi, yang dikendarainya mengalami kecelakaan di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jatim, Sabtu.

"Mobil listrik harus jalan terus. Beruntung dalam kecelakaan tersebut saya tidak apa-apa," ujar Dahlan Iskan saat berada di Pondok Pesantren PSM, Takeran Magetan.

Menurut dia, kecelakaan yang ia alami saat mengendarai Tucuxi tidak ada hubungannya dengan mesin mobil tersebut yang menggunakan tenaga listrik.

Dahlan menilai, secara umum, kondisi mobil sudah baik. Hanya saja, saat uji coba tersebut, kondisi rem memang sedang blong setelah pemakaian di jalanan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah-Plaosan, Magetan, Jawa Timur, yang sangat curam.

"Saya harus mencobanya dengan mengendarai sendiri sebelum akhirnya saya meyakinkan orang lain dengan mobil tersebut. Meskipun mobil listrik, Tucuxi tetap menggunakan rem yang sama dengan mobil-mobil BBM," katanya.

Dahlan menjelaskan, kondisi rem mobil yang sedang blong tersebut akibat pemakaian remnya yang berlebihan di jalanan yang menanjak dan curam.

"Saat tiba di Plaosan itu rem sudah tidak berfungsi dan mobil menggelinding semakin cepat. Kecepatan saat itu diperkirakan antara 60 hingga 80 Kilometer per jam. Kemudian saya mengambil keputusan menabrakkan mobil ke tebing agar tidak mencelakai orang lain," terangnya.

Beruntung, akibat kecelakaan tersebut ia tidak mengalami luka yang cukup berarti. Saat kejadian Dahlan didampingi oleh salah seorang mekanik mobil listrik bernama Riki yang kondisinya juga selamat. "Saya tetap bangga dengan mobil listrik ini, karena ini buatan anak negeri," kata Dahlan.

Mobil listrik ala "Ferari", Tucuxi, milik Dahlan Iskan sedang menjalani tes menempuh jalan jarak jauh dari Jakarta menuju Surabaya. Sebelum terperosok di Magetan, mobil tersebut berangkat dari Jalan Kebangkitan Nasional di Solo, Jawa Tengah, menuju Surabaya, Jawa Timur.

Mobil memang rencananya transit di Magetan. Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana menghadiri acara keluarganya di Pondok Pesantren PSM Takeran pada Sabtu malam. Setelah itu, mobil akan dibawa melanjutkan perjalanan ke Surabaya.

Tucuxi yang dikemudikan Dahlan Iskan itu senilai sekitar Rp1,5 Miliar. Dalam tes jalan jarak jauhnya dari Solo menuju Surabaya, mobil tersebut melintasi Tawangmangu-Magetan dengan medan tanjakan dengan ketinggian sekitar 1.305 meter di atas permukaan air laut.

Tucuxi tersebut rancangan Danet Suryatama yang dikerjakan rumah bengkel modifikasi Kupu Kupu Malam di Yogyakarta pada 2012. Mobil Tucuxi mempunyai kemampuan setara dengan mobil berbahan bakar BBM kapasitas 3.500 cc.