Kamis, 31 Mei 2012

E-KTP Warga Merik Sidorejo Tuban

Rabu, 30 Mei 2012 Warga Merik - Sidorejo Tuban dapat Giliran Foto E-KTP SU94R FM RadioNet.com Tinggi, Antusiasme Warga Sukseskan E-KTP Tuban – Pengurusan E-KTP atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kabupaten Tuban berjalan lancar dan terkendali. Lebih dari itu, antusiasme warga di berbagai Kecamatan juga terlihat cukup tinggi, seperti yang Nampak pada Hari Selasa Kemarin (29/05/2012) dan Rabu (30/05/2012) yang saat itu mendapat giliran Jadwal Pemotretan adalah Warga Sidorejo Kecamatan Tuban Kota. Hal tersebut terlihat dari data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tuban yang hingga hari ini telah mencatat sedikitnya 25 persen perekaman data E-KTP dari jumlah total penduduk Kabupaten Tuban wajib KTP sebanyak 962.218 jiwa. Selain itu warga yang diundang untuk pemotretan E-KTP, memenuhi Kantor Kecamatan di berbagai wilayah di Kabupaten Tuban. Tampak warga begitu antusias meski menunggu berjam-jam. Mereka datang bersama Keluarganya, dan nampak ada banyak Manula (Manusia Lanjut Usia) walau Jalannya harus menggunakan alat bantu dan usianya sudah mencapai lebih dari 70 Tahun juga ikutv Antri menunggu giliran. Seperti Halnya dengan Pak Sis (Penjual Bensin) Warga JL. Merik - Sidorejo Tuban, walau Harus Menggunakan Alat Bantu untuk berjalan dan Usianya tergolong Tua, namun semangat mengikuti Foto E-KTP tetap berkobar di hatinya. Juga nampak Nenek yang memakai Tongkat dibantu Anak dan Cucunya juga ikut mensukseskan E-KTP. Oleh petugas Kecamatan Kota Tuban, Nenek tersebut disuguhi Minuman Teh Hangat khusus buat si Nenek tersebut, Saat itu Waktupun sudah menjelang Magrib. Juga terlihat Pensiunan Guru SDN Tasikmadu 2 Kec.Palang Bu SRI'AH bersama Keluarga juga Hadir, di Hari yang sama juga Nampak hadir Bpk. Dokter H. Tri Hadi Senyoto (Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tuban yang sekarang menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban), bersama Keluarga, dan Juga ada Kepala Dinas Pendidikan Tuban Bpk. Sutrisno juga ikut Foto E-KTP saat Kumandang Adzan Magrib tiba. Kabid Kependudukan Disdukcapil Tuban, Joko Ludiono, menyatakan tingginya antusias warga terlihat dari jumlah penduduk yang dilayani setiap hari rata-rata mencapai 350 hingga 400 jiwa. Namun demikian, Joko mengakui pembuatan E-KTP tak selalu lancer karena petugas di lapangan juga harus menghadapi berbagai kendala yang menghambat pelaksanaan perekaman (pencatatan data dan foto). Salah satunya voltase yang menurun atau bahkan pemadaman listrik yang mendadak, Komputer yang Hang dan Harus diRestart, juga menambah lamanya Pemotretan. Joko mengatakan, beberapa alat seperti perekam iris mata dan tanda tangan elektronik (sidik jari) sangat sensitif dengan tegangan listrik. Dia berharap pihak terkait turut membantu kelancaran. Semisal ada pemadaman PLN seyogyanya memberitahu sehari sebelumnya. Joko menghimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah slatan yang telah mendapat undangan, untuk segera mendaftarkan diri, guna didata dan diambil sidik jari, foto mau pun pengambilan iris. Proses e-KTP Butuh Penanganan Ekstra Bagi Lansia dan Penyandang Cacat Nenek Sumarni (80) didampingi perangkat kelurahan saat mengurus e-KTP. Program pengerjaan perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kabupaten Tuban tak hanya terhambat kendala listrik yang tidak memenuhi standar minimal 3500 watt dan sebagian alat e-KTP yang sering error, tapi di lain sisi petugas e-KTP juga harus sabar memberi pelayanan kepada warga yang lanjut usia (Lansia) dan penyandang cacat. Hal tersebut harus dialami oleh petugas e-KTP di Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban saat melayani Sumarni (80) warga Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Tuban dengan didampingi Harnik, perangkat Kelurahan Desa Sidorejo, Selasa (29/05/2012). Nenek tersebut mengalami pendengaran yang lemah (tuna rungu), sehingga petugas e-KTP harus dengan sabar melakukan komunikasi dengan nenek tersebut. Bahkan sampai berkali-kali melakukan komunikasi, nenek itu masih belum dengar dan paham juga, sehingga antrian panjangpun terjadi. “Nenek ini memang pendengarannya kurang mas, tapi kita juga harus sabar. Makanya saya dampingi terus sampai selesai, karena keluarganya juga tidak ada yang mengantarnya,” ujar Harnik. Proses e-KTP yang seharusnya selama 10 menit sudah selesai setiap satu orang, tapi lain halnya apabila warga tersebut sudah lansia dan penyandang cacat. Butuh kesabaran ekstra, karena sampai sekarang belum ada loket khusus bagi warga lansia dan penyandang cacat. “Kita harus sabar mas, apapun kondisinya kita harus memberi pelayanan yang baik kepada warga,” ujar salah satu petugas e-KTP. E-KTP Tuban Mencapai 60% SU94R FM RadioNet.com Pelaksanaan e-KTP Sudah Mencapai 60 Persen. Tuban – Hingga saat ini pelaksanaan Elektronik - Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di Kabupaten Tuban sudah mencapai 60 persen. Sesuai dengan Surat Edaran Mendagri, Program yang menelan dana APBD hingga Rp. 4,2 milyar ini ditargetkan selesai minggu kedua bulan Oktober 2012 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemkab Tuban, Djoko Ludiono, Rabu (18/07/2012). “Alhamdulillah Untuk Kecamatan Kenduruan bulan ini sudah selesai. Sesuai dengan target kami beberapa Kecamatan lainya seperti Bangilan, Senori, Tambakboyo, Singgahan, Parengan, Montong, Jenu, Widang, Grabagan dan beberapa Kecamatan lainya akan selesai pada bulan September,” ungkapnya. Sementara itu, untuk Kecamatan yang banyak wajib e-KTP adalah Kec. Palang, Kec. Soko, Kec. Semanding dan Kec. Kota tetap akan kita tuntaskan pada awal Oktober mendatang. Lebih lanjut mantan Aktivis HMI ini juga menambahkan, Pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik dan karena terpenuhinya beberapa faktor yang penting. Seperti kinerja operator yang maksimal, alat yang disediakan dimasing-masing Kecamatan serta kesadaran warga juga sangat mendukung untuk menyukseskan program Pemerintah Pusat tersebut. Beberapa kendala yang ditemui adalah alat yang eror sehingga mengganggu pelayanan masyarakat. “Akibatnya setelah menerima laporan, saya langsung meluncur ke Jakarta untuk memperbaiki dan menukar alat supaya besok pelayanan kepada masyarakat tidak mengalami hambatan,” tuturnya. Saat dikonfirmasi terkait lambatnya proses cetak e-KTP tersebut, mantan Camat Grabagan ini mengatakan bahwa banyaknya tahapan yang harus dilakukan. Mulai pemindai kornea mata dan sidik jari. “Di lokasi pelayanan langsung diambil data base masyarakat dan sidik jari. Setelah itu data dikirim ke pusat dan sekitar 2 minggu KTP nya langsung dibagikan kepada warga. Saat penyerahan itu KTP jenis lama langsung ditarik,” jelasnya - Kepala Bidang Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Pemkab Tuban, Djoko Ludiono

1 komentar:

Terima kasih atas kebersamaannya disini.