Kamis, 31 Januari 2013

Gelombang Laut Tinggi, Harga Ikanpun Naik.

Gelombang Laut Tinggi, Harga Ikanpun Naik. SUGAR FM DALAM BERITA
Tangkapan Minim, Harga Ikan di Tuban Meroket.
Tuban - Meskipun sejumlah nelayan di wilayah Kabupaten Tuban sudah kembali memaksakan diri untuk melaut, namun kebutuhan ikan di wilayah tersebut belum mencukupi karena hasil tangkapan minim, Rabu (30/01/2012).

Akibatnya, harga ikan di wilayah Tuban meroket. Bahkan di sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Tuban, banyak yang kosong lantaran tidak ada pasokan dari nelayan.

"Ini ikannya masih sepi, karena banyak nelayan yang masih belum berani melaut. Kalau pun ada yang berani berangkat, itu hasilnya juga sedikit," terang Sutono (38), salah satu nelayan yang ada di TPI Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban.

Sedangkan sejumlah nelayan yang memaksakan diri untuk melaut, mengaku hanya menangkap ikan-ikan kecil lantaran belum berani melaut lebih jauh, yakni sekitar 3 mil ke tengah laut.

"Ya kalau terlalu ke tengah kita masih belum berani, karena anginnya masih kencang. Hasil tangkapannya juga sedikit seperti Udang dan Rajungan, biasanya hanya dapat sekitar 2 kilo saja," jelas Poniman (42), nelayan asal Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban yang nekad melaut.

Akibat banyaknya permintaan dan sedikitnya pasokan, harga ikan laut di pasaran pun melambung tinggi. Kakap Merah yang biasanya hanya berkisar Rp 30.000,- per kilogramnya, pada saat cuaca buruk ini harganya naik sampai pada kisaran Rp 50.000,-. Begitu juga halnya Kerapu dan jenis ikan lainnya, yang harganya tak jauh beda dengan Kakap.

"Bukan hanya yang mahal saja, ikan jenis Togek atau Kerapu, Kuningan, Pindang dan sebagainya juga banyak dicari. Biasanya kalau Togek itu sekilo Cuma Rp 5.000,- sekarang bisa mencapai Rp 25.000,-" ujar Sarofah, salah satu penjual ikan yang ada di pasar ikan Tuban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kebersamaannya disini.