Sabtu, 30 Juni 2012

Wanita Jangan Dianggap Remeh, Penjambret Berhasil Dilumpuhkan oleh Bunga Kharisma Catiz, Mahasiswi UNIKAN

SU94R FM RadioNet.com Blogger Gadgets Heroik, Mahasiswi Unikan Tabrak Motor Pelaku Jambret Malang - Aksi heroik dilakukan Mahasiswi Universitas Kanjuruhan (Unikan) Kota Malang. Atas keberaniannya, Bunga Kharisma Catiz (24), mahasiswi semester VI jurusan Bahasa berhasil melumpuhkan dua pelaku jambret yang sudah beraksi 6 kali dalam dua minggu terakhir di wilayah hukum Polres Malang. "Saya nekat saja. Tujuan saya cuma satu, tas saya isi laptop harus bisa kembali. Kebetulan dilaptop, banyak data-data penting termasuk bahan ujian semester," ungkap Bunga yang tinggal di Jalan Bangil, Desa Tawangrejeni, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jumat (29/06/2012) siang. Akibat aksi nekat Bunga dengan cara menabrakkan motor Yamaha Mio Soul nopol N 3676 FW, dua pelaku jambret pun tertangkap. Dua pelaku atas nama Achmad Junaidi (24), warga Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang serta Cahyono alias Yoyon alias Kopler (29), warga Dusun Kedawung, Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang akhirnya menyerah. Junaidi bahkan nyaris tewas di tangan massa seandainya tidak diselamatkan Anggota Lalu-Lintas Polres Malang. Usai ditabrak Bunga demi menyelamatkan tas miliknya yang dijambret pelaku, dua pelaku kabur. Bunga sempat teriak jambret. Luka akibat jatuh dari motor membuat Bunga pingsan usai menabrakkan motornya. "Saya kesal. Soalnya, pelaku sempat mengolok-olok saat tas saya sudah berpindah tangan," ucapnya. Merasa isi tas sangat berharga, ia pun nekat membuntuti pelaku. "Saya sengaja jaga jarak motor agar tak terlalu mepet. Takut kalau pelaku mengeluarkan senjata tajam," kenang Bunga. Diceritakan Bunga lagi, kejadian itu berlangsung selepas dirinya pulang kuliah kemarin sore. Sempat mampir ke tempat kos adiknya di Kota Malang, ia pun pulang ke Turen. Sesampainya di jalan, Bunga merasa tas miliknya tidak ada. Setelah dilihat, tas sudah berpindah tangan pada dua orang pria mengendarai Honda Beat warna hitam nopol N 5854 EZ yang diduga palsu. "Tas saya cangklong di tangan kanan. Saya merasa kok ringan. Ternyata, tas saya sudah dipotong pelaku menggunakan pisau cutter saat mendekati motor yang saya kendarai," papar Bunga. Tahu tas berpindah tangan, Bunga pun coba mengejar. Keberaniannya untuk terus membuntuti pelaku, rupanya direspon jambret jalanan dengan menggoda agar dikejar korbannya. Bunga pun tak gegabah. Sesampainya di Jalan Raya Kedok, Kecamatan Turen, setelah lapangan bola, dua pelaku rupanya hendak belok kiri. Takut buruannya lolos, Bunga dengan keberaniannya langsung menabrakkan motor ke arah pelaku. Bunga tersungkur. Dua jambret kambuhan juga terjerembab ke aspal. Di antara rasa sakit, Bunga sempat berdiri dan berteriak jambret sebelum akhirnya jatuh pingsan. Beruntung teriakan Bunga memancing warga sekitar. Junaidi yang coba kabur, akhirnya tertangkap massa. Ia pun dijadikan bulan-bulanan massa. Sedang Cahyono, lolos dari kepungan massa dan memilih menyerahkan diri ke Polsek Turen, beberapa jam setelah kejadian. "Kami salut dengan keberanian korban. Dua pelaku, punya catatan kriminal kasus penjambretan cukup banyak. Dari hasil pemeriksaan, pelaku sudah lebih dari 6 kali melakukan aksi penjambretan di jalanan," terang Kapolsek Turen, Kompol Agus Suryoso. Ia menambahkan, 6 kali aksi jambret yang dilakukan pelaku, selalu terjadi pada sore hari selepas aktifitas jam pulang kantor berlangsung. Sasarannya adalah wanita yang mengendarai motor sendirian dengan membawa tas. Atas keberanian dari Bunga, barang bukti yang berhasil diamankan yakni berupa satu motor honda beat milik pelaku, pisau kater, tas berisi laptop, ATM, dan uang tunai Rp.80.000 milik korban. "Korban sendiri sudah sehat. Hanya luka pada punggung dan tangan setelah motornya, ditabrakkan ke arah pelaku. Kami sangat berterima kasih pada keberanian korban," pungkas Kompol Agus Suryoso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kebersamaannya disini.