Selasa, 06 November 2012

TTU Pertamina Tuban Diblokade Warga Setempat.

SUGAR FM DALAM BERITA

Tuntutan Kompensasi Tidak Digubris Pertamina Tuban.

Warga Blokade Pintu Masuk TTU Pertamina Tuban.

6-11 demo warga di ttu pertamina
TUBAN – Puluhan warga Desa Remen dan Tasikharjo, Kecamatan Jenu, kembali blokade pintu masuk Terminal Transit Utama (TTU) Tanjung Awar-awar Desa Remen Kecamatan setempat, Selasa (06/11/2012).
Dalam aksinya yang dimulai jam 08.00Wib pagi kali ini, mereka melanjutkan tuntutannya yang belum kunjung direalisasi pihak manajemen perusahaan, “Kita meminta jatah konpensasi yang dijanjikan pihak Pertamina untuk warga terdekat, sebagai ganti rugi atas dampak lingkungan dari pabrik,” ucap Damuri koordinator lapangan dalam orasinya.
Selain itu, pemerintah juga ternyata sangat tidak peduli dengan nasib kami, bukti selama kami menuntut hak-hak kami, justru mereka mengatakan tidak ada dampak sama sekali di daerah terdekat TTU Pertamina. “Sekali lagi, kami disini hanya menuntut kesejahteraan dari Pertamina, bukan omong kosong dan janji,” lantang salah satu orator lainya.
Disinyalir DPRD Tuban dari Komisi C. Sudah kong-kalikong dengan BUMN. Sebab dari Komisi C yang menemui pihak manajemen, tanpa komunikasi sama sekali dengan warga pasca aksi yang kemarin, “Ini menunjukan bahwa ada apa dengan Komisi C? Mereka masuk tanpa rundingan terlebih dahulu dengan masyarakat yang kena dampak lingkungan,” lantang kembali Damuri dalam orasinya.
Mereka menyebutkan, Komisi C yang menemui manajemen TTU Pertamina, diantaranya Goh Cong Ping alias Teguh Prabowo, Zubaedi, Musa, dan Ketua Komisi C, Nurlina. “Mereka semuanya sudah ada win-win solution dengan pihak perusahaan, akan tetapi tidak untuk kita, melainkan untuk mereka sendiri, sehingga para DPR sangat tidak becus dengan kondisi penderitaan kita semua,” tambah Damuri yang mendapatkan sorak dari pendemo tersebut.
Aksi kali ini, para warga memasang tenda plastik di depan pintu. Sempat terjadi ketegangan antara petugas dan pendemo yang didominasi para ibu-ibu, saat mereka menggedor-gedor pintu utama, namun Aksi mereka kemudian bisa diredam petugas kepolisian. Saat itu, pendemo masih memadati pintu masuk kantor TTU Pertamina.

Ratusan Warga 2 Desa Kembali Duduki TTU Pertamina.
 
Tuban - Ratusan warga dari Desa Remen dan Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban kembali melakukan aksi pemblokiran dan menduduki pintu masuk gerbang kantor Terminal Transit Utama (TTU) Pertamina Tuban, Selasa (06/11/2012).
Mereka kesal lantaran selama ini belum ada keputusan dari pihak Pertamina atas tuntutan warga.
Ratusan warga yang sudah kesal dengan bau menyengat yang ditimbulkan dari TTU tersebut langsung mendatangi kantor dan juga pengisian BBM tersebut. Saat tiba di kantor tersebut mereka langsung memblokir gerbang pintu masuk kantor itu. "Aksi seperti ini sudah kita lakukan selama 4 kali, tapi sampai saat ini belum ada perhatian sama sekali dari pihak Pertamina. Tidak pernah ada perhatian sama sekali terhadap warga sekitar," terang Sutrisno (28), yang merupakan koordinator dalam aski tersebut.

Adapun untuk tuntutan dari warga 2 desa yang terkena dampak langsung bau tidak sedap dan menyengat yang ditimbulkan oleh TTU Pertamina tersebut adalah meminta kompensasi dampak yang ditimbulkan oleh tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) tersebut. "Warga ini sudah sangat resah dengan keberadaan Pertamina di sini. Kita akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami terpenuhi," sambungnya.

Sementara itu dalam aksinya menduduki gerbang pintu masuk TTU Pertamina tersebut sempat terjadi kericuhan, para ibu-ibu yang ikut dalam aksi tersebut berusaha mendobrak dan mendorong pintu pagar tersebut untuk masuk ke dalam TTU itu. "Jika hari ini belum ada keputusan atas tuntutan kami, kami dari warga 2 desa ini akan menduduki pintu Pertamina ini selama satu minggu. Kita sudah mengirimkan surat pemberitahuan ini ke pihak kepolisian," ancam warga.

Pendemo TTU Pertamina Dibubarkan Paksa Petugas Keamanan.

6-11 warga demo ttu pertamina 2
TUBAN– Tak puas dengan aksinya, lantaran tidak mendapat tanggapan dari manajemen TTU Pertamina. Puluhan warga kemudian mengalihkan aksinya, dengan memblokir akses jalan menuju TTU Pertamina di Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu, akhirnya pendemo dibubarkan paksa petugas keamanan. Selasa (06/11/2012)
Dengan niat akan memblokir lalu lalang aktivitas truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM). Sambil berorasi mereka kemudian membuat tenda di lokasi aksinya. Beberapa saat kemudian, aksi mereka tak sia-sia, sebuah truk pengangkut BBM akhirnya melintas di jalan setempat.
Sontak, warga yang melihat truk, para ibu-ibu pendemo akhirnya menghentikan truk tersebut, dan di larang melintas jalan yang mereka blokir. Petugas kepolisian yang melihat kejadian tersebut kemudian menghentikan aksi warga dan membubarkan paksa dengan menyuruh membongkar tenda yang dibuat para pendemo. “Siapa yang menghadang truk ini, nanti akan saya amankan,” sergah Kompol Kuwadi Wakapolres Tuban sambil menghalau ibu-ibu yang melakukan penghadangan.
Wakapolres juga meluapkan kekesalannya, lantaran sebelumnya, dia telah menjajikan akan memediatori antara pendemo dengan pemerintah dan juga pihak manajemen, Kamis mendatang. Namun setelah mendapatkan tawaran dari kepolisian, ternyata warga bukannya membubarkan aksinya, melainkan masih melanjutkan aksinya dengan menghadang truk pertamina, “Bukankah sudah saya bilang, kalau hari Kamis akan kita fasilitasi,” tambahnya Kuwadi dengan nada kesal.
Pendemo, yang mendapat sergahan dari Waka Polres Tuban, hanya terdiam, dan terlihat kecewa dengan pembubaran paksa oleh petugas, “Kesal mas, dimarahin petugas, belum dipenuhi lagi tuntutan kami,” ujar salah satu ibu dengan menggunakan Bahasa Jawa, kemudian mereka membubarkan diri dengan tertib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kebersamaannya disini.