Rabu, 19 September 2012

Gejolak Terminal Transit Utama (TTU) PT. Pertamina Tanjung Awar-Awar Tuban

SUGAR FM DALAM BERITA

Pertamina Cemari Udara, Warga Blokir Jalan

Aksi warga desa yang meminta pertanggungjawaban PT Pertamina Tanjung Awar-awar.
TUBAN – Ratusan warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokir akses jalan menuju Terminal Transit Utama (TTU) PT. Pertamina Tanjung Awar-Awar yang berada di desa mereka, Selasa (18/9/12).
Aksi ratusan warga tersebut, dipicu meninggalnya Ernawati (22), warga desa setempat pada tanggal 16 September 2012 lalu. Kematiannya diduga kuat akibat  bau menyengat yang timbul dari pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Pertamina Tanjung Awar-Awar.
Ratusan warga itu sudah memadati jalan akses menuju TTU sejak pagi hari. Selain itu, para ibu desa setempat juga terlihat bersiap-siap di teras rumah mereka dan menunggu digerakkan bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Dalam aksinya, Damuri (27), yang juga sebagai Koordinator aksi menyatakan, warga menuntut kompensasi berupa tunjangan uang sebesar Rp 500 ribu untuk tiap warga atas kelalaian yang dilakukan Pertamina. Apabila tuntutan mereka tidak dihiraukan dan tidak dipenuhi, mereka akan menggugat serta menempuh jalur hukum.
Damuri juga menambahkan, pencemaran yang dilakukan oleh PT. Tanjung Awar-Awar  mengakibatkan pencemaran udara yang menimbulakn penyakit sesak nafas, batuk dan sakit kepala.
“Apabila tuntutan kami tidak dikabulkan, maka kami akan menghentikan tangki BBM yang masuk disini,” ancamnya dalam orasi.
Setelah melakukan orasi dan menyampaikan tuntutannya, akhirnya pihak pertamina bersedia melakukan mediasi bersama perwakilan pengunjuk rasa, untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kebersamaannya disini.