Minggu, 22 Juli 2012

Ramainya Sholat Tarawih Pertama di Tuban

SUGAR FM DALAM BERITA

Ramadhan Tiba, Tarawih Pertama Telah Dimulai.

Tuban Akhirnya umat Islam di Republik ini secara serentak menunaikan ibadah puasa sejak 1 ramadhan 1433 H, yang ditetapkan oleh pemerintah jatuh pada hari Sabtu, (21/07/2012), kecuali bagi keluarga besar Ormas Muhammadiyyah dan beberapa kelompok kecil yang memilih menetapkan sendiri awal puasa dan Hari Raya, di luar ketetapan pemerintah.
Sejak malam tadi umat Islam di Indonesia yang mengikuti pemerintah, melaksanakan ibadah sholat Tarawih. Termasuk di Kota ini, Tuban Jawa Timur, warga masyarakat menjalankan Sholat Tarawih di Masjid – Masjid dan Mushola kampungnya masing – masing.
Hampir seluruh Masjid dan Mushola yang ada di Kota Tuban penuh dengan Jama’ah Sholat Tarawih. Di hari pertama ini, umat Islam di Kota Tuban begitu antusias menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Tino, salah satu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ditemui saat melaksanakan Sholat Tarawih di salah satu Mushola Kota mengatakan, “Ini malam Tarawih pertama mas, pasti penuh Mushola – Mushola dan Masjid. Teman – teman saya juga rata – rata semua pada ikut. Bahkan yang setiap harinya nggak pernah Sholat, di malam Tarawih pertama ini juga ikut pakai sarung, kopyah, dan berjama’ah Sholat Tarawih.” “Tapi nanti kalau sudah dapat 1 minggu Ramadhan, pasti jama’ah Tarawih menyusut,” tambah Tino.
Terkait banyaknya perbedaan yang terjadi pada umat Islam di Republik ini, menurut pantauan kami, gembar – gembor perselisihan yang terjadi antara para tokoh Agama secara Nasional itu tidak begitu berdampak pada kerukunan Umat Muslim di Tuban. Warga kota ini banyak yang menyikapi perbedaan itu dengan kalimat maklum dan wajar. Simpulan tersebut ducapkan oleh berbagai komentar warga Tuban yang ditemui di lapangan.
Seperti disampaikan oleh Sukardi, warga Kota ini mengatakan, “Beda itu wajar. Kalau tidak ingin ada perbedaan jangan hidup bermasyarakat dan bernegara. Hidup sendiri di gunung sana. Menurut saya, kalau terjadi perbedaan antar sesama muslim itu wajar dan harus dimaklumi. Tidak perlu otot – ototan, kita jalani saja menurut keyakinan masing – masing.  Jangankan sesama muslim, dengan umat agama lain saja kita harus saling menghormati dan menghargai. ”
Dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramahan, setidaknya ada 2 hal berbedaan yang mencolok dan sering terjadi. Pertama, tentang penetapan awal puasa dan hari raya. Kedua, tentang jumlah rokaat sholat tarawih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kebersamaannya disini.