Minta Transparasi Perekrutan Kerja, Warga Demo IKPT.
RENGEL
Foto : Warga Desa Banjaragung, Kec. Rengel, Kab. Tuban saat menggelar aksi unjukrasa didepan Kantor IKPT
seputartuban.com
– Ratusan warga Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kab. Tuban
melakukan aksi demo didepan pintu masuk kantor Inti Karya Persada
Mandiri (IKPT) di desa setempat, Senin (06/08/2012) menuntut agar dapat
dipekerjakan.
Aksi yang diawali dengan jalan dari
Desa Sumberagung menuju kantor perusahaan yang bergerak dibidang
penggalian pipanisasi MCL ini. Kemudian warga melanjutkan aksinya dengan
berorasi didepan kantor. Warga menyampaikan tuntutan agar merekrut
tenaga lokal, serta menolak segala bentuk menopoli praktek perekrutan
tanaga kerja melalui perangkat desa.
Koordinator aksi, Wijiono (36), warga
desa setempat mengatakan bahwa unjukrasa ini merupakan bentuk kekecewaan
warga dan penghapusan nepotisme yang dilakukan oleh rekrutmen dari
desa. “disamping itu kita ingin agar warga lokal bisa direkrut untuk
bekerja, minimal mencapai 70 % pekerjanya dari warga kami,” ujarnya.
Kemudian dengan mediasi aparat
Kepolisian, 6 orang perwakilan warga dipertemukan dengan management IKPT
didampingi Camat dan Kapolsek Rengel serta dengan Kades setempat. Dalam
pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut membuahkan
kesepakatan sesuai tuntutan warga, dan akhirnya membubarkan diri.
Sementara itu menurut Field Bisnis
Manager IKPT, Ivan Farigan saat dikonfirmasi terkait masalah unjuk rasa
warga lokal tersebut terungkap habwa kurangnya keterbukaan perekrutan
tenaga kerja. Sehingga memicu gejolak warga dan akhirnya melakukan aksi
unjukrasa.
“Tapi untuk kedepanya sudah disepakati
oleh masing – masing pihak bahwa pemberitahuan tentang peluang pekerjaan
itu akan disampaikan atau di umumkan melalui kecematan lalu desa
kemudian kedusun- dusun, selain Kepala Desa, Karang Taruna, juga ikut
mengetahui, ” jelasnya.
Adapun untuk konten lokal yang dimaksud
warga adalah dengan perekrutan ini pihak perusahaan akan mengusahakan
dari warga sekitar. Adapun untuk tenaga kerja ahli tetap diambilkan dari
tenaga kerja profesional. “Usulan akan kami tampung, dan ditindak
lanjuti,” pungkasnya.
Selain menuntut pekerjaan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang perminyakan tersebut. Ratusan massa juga meminta pihak kecamatan dan kepala desa lebih transparan dalam menyampaikan informasi ketenagakerjaan yang dibutuhkan perusahaan.
Warga menduga informasi soal kebutuhan tenaga kerja perusahaan tersebut tak samapi ke warga dan terhenti di Kades, sehingga yang dipekerjakan pada perusahaan hanya orang dekat Kades.
“Kami menuntut perusahaan, warga Banjaragung harus direkrut menjadi tenaga kerja hingga 70 persen. Dan kepada pihak Kecamatan serta Kepala Desa harus lebih transparan untuk menyampaikan informasi kebutuhan tenaga kerja perusahaan,” ujar Wijiono, dalam orasinya.
Usai berorasi di depan perusahan selama kurang lebih dua jam, akhirnya pihak merusahaan meminta lima orang perwakilan dari warga guna melakukan pertemuan dengan dimediasi Camat Rengel Tadjudin Tebiyo, Kepala Desa Banjaragung Mujiatning serta Kapolsek Rengel, AKP Desis Susilo.
Hampir satu jam melakukan pertemuan, akhirnya disepakati anatar kedua belah pihak. Perusahaan akan segera melakukan rapar kordinasi tentang kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dan segera diinformasikan kepada warga secara terbuka.
“Setelah ini kita akan melakukan rapat secara internal, dan hasilnya nanti akan kita sampaikan ke Kecamatan, Desa, sampai perwakilan pemuda yaitu karang taruna. Namun, kita tidak bisa memenuhi tuntutan warga sampai 70 persen tenaga kerja dari desa ini. Nanti kita akan sesuaikan dengan keutuhan perusahaan,” terang Ivan Tarigan, Direksi IKPT saat menyampaikan hasil kesepakatan kepada sejumlah wartawan.
Setelah diambil keputusan dan disepakati bersama-sama. Ratusan masa itu langsung membubarkan diri dengan tertib. Namun, apabila keputusan itu tidak terealisasi, warga mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa lebih besar.
Minta Dipekerjakan, Warga Demo Kantor IKPT.
TUBAN (jurnalberita.com) – Ratusan warga Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Inti Karya Persada Teknik (IKPT). Dalam aksinya, puluhan warga itu menuntut untuk dipekerjakan pihak perusahan. Senin (6/8/12).Selain menuntut pekerjaan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang perminyakan tersebut. Ratusan massa juga meminta pihak kecamatan dan kepala desa lebih transparan dalam menyampaikan informasi ketenagakerjaan yang dibutuhkan perusahaan.
Warga menduga informasi soal kebutuhan tenaga kerja perusahaan tersebut tak samapi ke warga dan terhenti di Kades, sehingga yang dipekerjakan pada perusahaan hanya orang dekat Kades.
“Kami menuntut perusahaan, warga Banjaragung harus direkrut menjadi tenaga kerja hingga 70 persen. Dan kepada pihak Kecamatan serta Kepala Desa harus lebih transparan untuk menyampaikan informasi kebutuhan tenaga kerja perusahaan,” ujar Wijiono, dalam orasinya.
Usai berorasi di depan perusahan selama kurang lebih dua jam, akhirnya pihak merusahaan meminta lima orang perwakilan dari warga guna melakukan pertemuan dengan dimediasi Camat Rengel Tadjudin Tebiyo, Kepala Desa Banjaragung Mujiatning serta Kapolsek Rengel, AKP Desis Susilo.
Hampir satu jam melakukan pertemuan, akhirnya disepakati anatar kedua belah pihak. Perusahaan akan segera melakukan rapar kordinasi tentang kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan dan segera diinformasikan kepada warga secara terbuka.
“Setelah ini kita akan melakukan rapat secara internal, dan hasilnya nanti akan kita sampaikan ke Kecamatan, Desa, sampai perwakilan pemuda yaitu karang taruna. Namun, kita tidak bisa memenuhi tuntutan warga sampai 70 persen tenaga kerja dari desa ini. Nanti kita akan sesuaikan dengan keutuhan perusahaan,” terang Ivan Tarigan, Direksi IKPT saat menyampaikan hasil kesepakatan kepada sejumlah wartawan.
Setelah diambil keputusan dan disepakati bersama-sama. Ratusan masa itu langsung membubarkan diri dengan tertib. Namun, apabila keputusan itu tidak terealisasi, warga mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kebersamaannya disini.