Rabu, 01 Agustus 2012

Peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) Tuban

SUGAR FM DALAM BERITA

4042 Guru di Tuban Ikuti Uji Kompetensi


Sejumlah guru mengikuti UKG di SMPN 7 Tuban.
TUBAN (jurnalberita.com) – Para peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) di Kabupaten Tuban, yang dilakukan secara online, pada hari kedua ini berjalan lancar setelah kemarin sempat terkendala server yang tidak tersambung, Selasa (31/7/12).
Kegiatan UKG yang berlangsung dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus ini, diikuti sebanyak 4042 tenaga pendidik se-kabupaten Tuban, yang terdiri dari  830 tenaga pendidik tingkat SMP/MTs, 463 tenaga pendidik tingkat SMA/SMK, dan 2749 tenaga pendidik tingkat TK/SD/SLB.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, Drs Sutrisno mengatakan, program uji kompetensi ini merupakan program baru dari Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
“Selain program baru dari Kemendiknas, program ini juga merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pemetaan terhadap kompetensi guru, sekaligus sebagai entri poin penilaian kinerja guru,” ujar Sutrisno.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai soal-soal yang akan diujikan, Sutrisno mengatakan tidak tahu soal apa yang akan diujikan. Karena selain program baru dari Kemendiknas, soalnya juga dibuat langsung oleh pusat. “Saya tidak tahu soal apa yang akan diujikan, karena soalnya bersifat online dan dibuat langsung oleh pusat,” tambah Sutrisno.
Sutrisno juga menyampaikan, lokasi ujian akan dilaksanakan di 13 sekolahan yang memiliki sarana laboratorium komputer dan jaringan internet yang memadai. Untuk hari pertama dan kedua ini dilaksanakan  di SMPN 6 Tuban, SMPN 7 Tuban, SMK Abdi Negara dan SMKN 1 Tuban.
“Pelaksanaan UKG ini dimulai pukul 07.30 WIB hingga 16.30 WIB, dan terbagi dalam tiga gelombang. Masing-masing gelombang diberikan waktu selama 150 menit atau sekitar dua jam,” terang Surisno.
Sutrisno menghimbau kepada semua guru, meskipun jika ada guru yang tidak mengikuti uji kompetensi ini tidak masalah. Karena tidak ada sanski yang diberikan kepada guru yang tidak bersedia mengikuti ujian ini. Pihaknya tetap berharap semua guru bisa mengikuti program UKG dari Kemendiknas ini.
“Apabila tidak bersedia mengikuti uji kompetensi ini ya tidak apa-apa, karena tidak ada sanksinya. Tapi saya himbau untuk mengikutinya, karena guru tidak dibebankan biaya apapun alias gratis,” pungkas Sutrisno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kebersamaannya disini.